Library FF ^^

Annyeong readers .. chingu-deul ..disini saya membawa FF buatan eonni ku Azizah Nurfauziah .. dia dengan sennag hati mau menyumbangkan FF nya untuk di share di blogku ini hehe .. Yahh mian padahal nae pengen share FF buatan naae sendiri tapi dikarenakan FF nya belum jadi dan daripada kosong mending chingu bca ia FF buatan eonni ku yang satu ini . Jamin pada suka deh .. saya sendiri juga pengagum karya karya nya hhe . oke cekidot !1 Happy Reading !! ^_^

Don't bash Don't Plagiat and kasih jejak alias comment nya ( RCL )!
 

oke cekidot !1 Happy Reading !! ^_^

"NEVER SAY GOODBYE MY ANGEL "

 2 of 2

 author : Azizah Nurfauziah
 GENRE  = SAD ROMANCE/FANTASY
 CAST :
 LEE KYOUNG MIN
 LEE TEUK SUPER JUNIOR
 SIWON SUPER JUNIOR
 KIBUM SUPERJUNIOR
 YOONA SNSD

= ENJOY READ =


    Setibanya di taman aku segera mengambil sepeda yang sudah tersedia, namun kini aku tak melihat wajah kekasih ku itu, aku merasa aneh dengan keadaannya minggu-minggu ini, dia Nampak kelelahan dan wajahnya semakin terlihat memucat.

    Akhirnya aku menggiring sepedaku sambil mencari dimana Teuki oppa kini berada.
“ oppa kamu kenapa?? Kamu sakit ya..?” teriakku cemas kemudian menghempaskan sepedahku
“ aino kyungmin-ah,, na gweancanayo..” lirihnya
“ kenapa seluruh badan oppa dingin? Oppa kedinginan ya??” akupun segera melepaskan jaketku  kemudian mesangkannya padanya.
“gomawo chagi..” ia Memandangku kemudian tersenyum padaku
“ cangkammanyo oppa… aku akan membelikanmu obat, jangan kemana-mana ok.. “ akupun segera berlari

      Ada apa dengannya kenapa oppa tidak mau mengakui bahwa dirinya itu sakit, aku begitu khawatir padanya, sehingga tak terasa air mata ini menetes dari mataku, tak seperti biasanya mengapa perasaanku ini begitu takut, aku takut jika oppa akan meninggalkanku untuk selamanya.

“ Hentikan semuanya ini kyungmin..” Siwon kembali menarik tanganku
“ siwon..” ujarku kaget
“ apa yang kamu lakukan itu bodoh..”
“ apa maksudmu… kamu hanya cemburu saja kan padaku benarkan??” aku tak mau mendengarkannya dan terus berusaha menghindar
“ siapa lelaki itu? Tidak mungkin dia Lee Teuk ??”
“ dia memang Lee Teuk? Lalu kenapa memangnya kamu mengenalnya ??”
“ itu tidak mungkin.. LEE TEUK itu sudah meninggal 1 tahun yang lalu” kini aku pun hanya menatap Siwon

       Kenapa aku harus mendengar semua ini, tidak mungkin tidak mungkin jika seseorang yang aku cintai kini telah meninggal, jika dia telah meninggal dia mana mungkin berada di sampingku sekarang. Tidak aku tidak akan tertipu dengan omong kosong Siwon lagi.

“  hentikan, semua itu siwon hentikan.. jangan terus mempermainkanku…” aku pun menamparnya
“ sadar kyungmin sadar,,, lihat berita ini..” Siwonpun memeberikan bekas robekan sebuah Koran lama padaku
“ apa,,,” setelah membaca itu akupun segera berlari.

        Kenapa aku harus menerima kenyataan ini? Sebenarnya siapa kekasihku ini? Mana mungkin jika dia telah meninggal tidak mungkin dia menemaniku bermain sepeda tidak akan mungkin memelukku seperti kemarain,tidak semua ini pasti bohong.

“ oppa ini aku..” akupun terkejut ketika melihat bahwa kekasihku kini telah tidak Nampak sempurna, wajahnya begitu pucat dan terlihat transparan apa yang sebenarnya terjadi saat ini, tuhan apa semua ini jelaskan padaku, dengan rasa tidak percaya aku menghampirinya.
“ jangan mengais chagi,,..” ia mencoba menyentuhku namun tak dapat
“ oppa kenapa seperti ini?? Jelaskan padaku oppa..” tangisku semakin menjadi
“ uljimayo chagi… sekarang aku tak dapat menjelaskannya, tunggulah sampai nanti malam akan ku jelaskan semuanya..” iapun kini berlalu dari hadapanku

     Aku hanya dapat menangis pilu disini, mengapa tuhan mengapa, mengapa disaat aku bahagia aku mengetahui semua ini? Aku ingin terus bersamanya aku tak mau mendengar kenyataan ini karena ini terlalu sakit, aku tak ingin hati ini kembali terluka.

“ jangan menangis lagi ya?” siwon pun menghampiriku kemudian menghapus airmataku
“ aku tidak mengerti siwon, aku tak dapat menerima kenyataan ini..” akupun memeluknya
“ aku tahu,, ini semua berat bagimu… namun Lee Teuk adalah hyungku, dia meninggal karena kecelakaan mobil, ketika ia pulang dari sebuah konser dan hendak pergi ke rumahmu?”
“ mwo?? Maksudmu apa aku pernah mengenalnya..?” tanyaku penasaran
“ tentu dia idolamu,…” ia tersenyum kecil
“ apa.. dia adalah si penulis lyric itu, dia hyungmu di super junior, kenapa aku tak mengenalinya kenapa??” tangiskupun semakin mengencang dan takdapat dihentikan

        Dengan setia siwon memapahku sampai masuk kedalam taksi, namun aku menolak untuk ia temani pulang, ternyata semua kejadian ini berhubungan dia memang ANGEL idolaku, yang tak pernah menampakan wajahnya padaku, dia juga adalah orang yang sering membawaku hadiah, tapi kenapa kenyataan ini terlalu berat untuku, bahkan ketika dia masih hidup kami tak dapat bersama.
       Akupun berjalan oleng menaiki tangga rumahku, aku tak menghiraukan suara umma yang kini sedang memanggilku menyuruh makan. Rasanya aku lelah sekali lebih baik aku tdiur dan terbangun nanti malam.
      Tidurpun tak nyenyak, hanya dapat menunggu malam segera berganti, aku ingin mengetahui semua yang terjadi sekarang, aku tak dapat menunggu terlalu lama lagi, siwon pasti mengetahui tentang semua ini.
     Dengan diam-diam aku pergi dari rumah, aku pun berlari kencang menuju Apartemen siwon, yang letaknya di sebrang rumahku.

“ Siwon… buka pintunya..” karena begitu panik aku menggedor-gedor pintunya
“ ya… kyungmin-ah , kamu ngapain malam-malam kerumahku??” tanyanya setengah sadar
“ mianhe Siwon aku mengganggumu.. tapi ada hal penting yang harus ku tanyakan padamu..” ia pun mempersilahkanku masuk
“ aku tahu apa yang mau kamu tanyakan..”
“ tolong jelaskan padaku..”
“ aku juga tidak mengerti dengan yang terjadi saat ini, tapi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri pada hari itu Lee Teuk hyung di bawa ke rumah sakit namun ia sempat memberiku pesan untukmu dan sampai akhirnya dia telah meninggal, tapi aku terkejut saat mendengar bahwa kamu bertemu dengan Lee teuk hyung” jelasnya panjang lebar
“ tapi aku bersumpah siwon, selama 2 minggu ini aku selalu bersamanya,, dia selalu menjagaku.. lalu apa pesan yang ia titipkan padamu”
“ aku tak dapat berbuat apa-apa Yasmin,,  dia menyuruhku untuk menggantikannya menjagamu, menghiburmu dan memberikanmu hadiah, tapi maafkan aku karena pada saat ini aku telah mengabaikanmu” jelassnya
“ ternyata selama ini aku salah paham, pantas saja Siwon hanya menganggapku sebagai seorang teman saja, karena menjagaku dan menghiburku itu hanya sebuah amanat dari Teuki oppa “ ucapku dalam hati

        Air mataku kembali menetes, aku hanya berjalan keluar dari apartemen siwon dengan wajah lesu pikiranku tak tentu, aku hanya mengingat Lee teuk, aku belum menemukan jawaban pasti akan misteri ini, jika Lee Teuk sudah meninggal lalu siapa yanag selalu bersamaku?

“ jangan terlalu memikirkanku ,,” suara lembut dari seorang pria menimpa telingaku
“ dari mana suara itu?” aku pun melirik keselilingku namun tidak dapat menemukan apapun “ siapa kamu..??”
“ aku Lee Teuk??” ia pun menghampiriku
“ oppa..” aku berlari memeluknya
“ kau merindukanku..” aku mengangguk “ jangan selalu pertanyakan mengapa aku berada disisimu?” pintanya
“ tapi oppa..” aku melepaskan pelukannya “ aku ingin metahui semuanya..”
“ ayo pergi ketaman..” ajaknya
“ semalam ini oppa??”
“ kau tidak mau??”
“ aku mau oppa..” aku mengangguk

             Kami pun berlari bersama menuju taman, aku pun tak percaya apakah ini mimpi atau bukan, tapi sudahlah yang harus kupikirkan adalah bagaimana cara agar aku dapat selalu bersama dengannya.
             Tahukah oppa berlari seperti ini bersamamu adalah hal yang paling menyenangkan untukku, oppa jika kamu menghilang lagi bagaimana ku harus mencarimu, aku ingin selamanya sseperti ini terus memandangmu terus melihat tawanya aku tak mau jika aku harus berpisah dengannya ini terlalu berat.

“ berhenti memangdangku seperti itu..” iapun mencubit pipiku
“ sakit oppa..  “ akupun membalasnya
“ akhhhh aku bahagia sekali..” teriaknya
“ jjinjayo oppa..”
“ tentu,,” ia membalikan wajahku menghadapnya “ dengarkan aku, ini adalah hari terakhirku bersamamu, jadi temani aku ya..”
“ apa maksudmu oppa..”
“jangan berpura-pura kamu tidak mengetahuinya, kamu harus pecaya bahwa aku memang sudah tidak ada aku dan kamu sudah berada di dunia yang berbeda” jelasnya kembali
“ jangan bercanda oppa.. semua itu bohongkan..” sangkalku
“ maafkan aku karena telah muncul di kehidupanmu, dan membawa kenangan yang buruk untukmu, tetapi kau harus tahu bahwa aku pernah mencintaimu dan selalu menjagamu adlah sebuah fakta..”
“ andwae oppa..” aku mulai menangis “ jangan berkata seperti ini lagi..” akhirnya airmata ini menetes
“ aku mencintaimu dimanapun aku berada, di dunia di syurga dimanapun itu aku mencintaimu, namun maafkan aku aku tak dapat bersamamu lagi, ini kenangan terakhir yang dapat aku berikan untukmu aku sungguh sungguh sungguh…… bhagia bisa membuatmu tertawa”
“ jeongmal oppa..” mataku pergi menatapnya “salju…” aku beranjak dari duduk “ oppa lihat ada salju..”
“ putih adalah warna kesukaanku, begitu pula salju, meski musim salju tidak akan datang setiap hari namun semua orang menunggunya begitu pula denganku menunggu seluluh korea berubah menjadi warna putih..dan jika salju turun pakailah ini” ia memakaikanku sebuah syal berwarna putih yang bertuliskan “ LEE TEUK SARANGHAE LEE KYOUNG MIN “ namun kini aku melihatnya menangis
“ oppa jangan menangis..” aku memeluknya “ jebal… jangan menangis”
“ jika musim salju tiba.. kamu akan merasakan keberadaanku.. benarkan..” ia menguatkan pelukannya
“ tentu oppa.. tidak hanya musim salju saja tapi tiap saat..” aku mengahapus air matanya
“ gomawo..”
“tapi oppa, aku masih bingung kenapa kau bisa berada disini sekarang? Bukankah harusnya kau berada disana?” aku menunjuk kearah langit
“ kau harus percaya dengan sebuah keajaiban, aku melakukan sebuah transaksi dengan seorang malaikat..?” bisiknya
“ mwo? Transaksi apa oppa??” akupun semakin penasaran
“sebuah cinta, aku berjuang selama satu tahun untuk mendapatkan transaksi ini, dan akhirnya aku berhasil jika aku berhasil menemukan cintaku dan membuatnya bahagia, aku pasti akan bahagia di langit nantinya” pungkasnya
“ aku tak menyangka kau rela melakukan semua itu untukku” akun tersenyum manis padanya

       Mungkin ini adalah sebuah takdir kami memang tak dapat bersama yah karena jiwa dan raga kami berada di tempat yang berbeda kini, namun aku yakin suatu saat nanti aku akan bersama dengannya di tempat paling bahagia, aku akan selalu menunggu hari itu tiba selamanya.

“ oppa,, tubuhmu semakin menghilang..” perlahan aku melepaskan pelukannya
“ ara.. gomawo Kyoung,, saatnya aku harus pergi..”
“ tidak bisakah kau undur kepergianmu oppa..” aku menunjukan wajah memelas padanya
“ memangnya kau pikir jadwal apa, bisa di undur,,. Ini semua adalah perjanjian” Sesosok pria menyeramkan muncul di hadapan kami
“KIBUM Snbae” Lee teuk pun memberi salam hormat padanya
“ sii..si.. siapa dia oppa.. sunbae dia sunbaemu?” tanyaku heran dan sedikit ketakutan
“Kibum adalah.. malaikat yang menjemputku, dia yang lebih dulu meninggal di banding denganku jadi dia adalah sunbaeku” jelasnya
“ emm Kibum sunbae bisakah kau mengundurkan jadwal kepergian LeeTeuk oppa untukku.. jebal..hanya cukup beri waktu kami bersama selama satu minggu lagi” akupun berlutut di hadapan Kibum
“ aissshh wanita apaan kau, mana mungkin lah.. semua ini sudah menjadi takdir, kalian tidak akan bisa bersama lagi, percuma jika ku memberi kalian kesempatan lagi,, Lee Teuk dan Lee Kyoung Min memang tidak di takdirkan bersama di dunia tapi mungkin suatu saat nanti entah di tempat mana kalian akan menemukan kebahagian kalian kembali.. namun asal kau tahu Lee Teuk telah berhasil mengerjakan tugasnya”
“tugas apa..?”
“ yaitu telah menemukan cintanya dan membuatmu bahagia selama berada disisinya, aku harap itu lebih dari cukup untukmu dan Lee Teuk” jelasnya kembali
“ aku mengerti,, terimakasih sunbae dan tolong jaga Teuki oppa untukku. GOOD BYE MY ANGEL aku ikhlas kamu perggi.. jangan khawatir aku tidak akan melupakanmu.. terimaksih atas hadiah yang kau berikan na jeongmal saranghaego teuki oppa” akupun tersenyum , namun airmata ini terus mengalir
“ nado saranghae chagi yongwonhi “

       Bersamaan dengan suara itu, tubuhnya menghilang dari hadapanku, aku memang sedih menerima kenyataan ini, karena aku begitu mencintainya tapi akupun tak mungkin menyebrangi jembatan dunia kami yang berbeda ini, hanya hati kami masing-masing yang harus selalu saling menjaga aku mencintaimu, GOOD BYE MY ANGEL bukanlah sebuah ucapan perpisahan tapi sebuah awal dimana aku akan menemukanmu kembali terimakasih karena kau masih bisa memberikanku Cinta yang tulus dan tersenyum ketika bersamamu.

THE END


"NEVER SAY GOODBYE MY ANGEL  "

 1 of 2
author : Azizah Nurfauziah
GENRE  = SAD ROMANCE
CAST :
 LEE KYOUNG MIN
LEE TEUK SUPER JUNIOR
SIWON SUPER JUNIOR
KIBUM SUPERJUNIOR
YOONA SNSD


ini asli buatan mimin, pernah di st fb min cek aja di fb azizah nurpauziah :) ejoy
jangn lupatinggalin jejak ya.


    Benarkah kini aku sendirian? Benarkah dia telah meninggalkanku? Benarkah dia kini tidak perduli lagi denganku? Benarkah…? Siapapun yang mengetahui jawabannya tolong jawab aku! Aku lelah dengan semua pertanyaan ini, aku merasa dikhianati aku benci dengan kehidupan ini tolong bawa aku pergi dari dunia ini.
“ haishh menagis lagi, cengeng banget sih..” omel ku sendiri
        Apa yang harus kulakukan jika sahabatku sendiri lebih mementingkan orang lain ketimbang aku, aku merasa dia sudah melupakanku sekarang bahkan ketika aku marah kini dia sudah tak mau menghiburku lagi, hati ini begitu kecewa padanya jika saja kini dia berada di hadapanku ingan saja aku memukul wajahnya itu yang selalu berlagak alim di depan orang.
         Setelah lama ku melamun akhirnya aku beranjak dari duduk ku, kemudian berjalan mengahmpiri sepedaku yang tepat berada di dekat bangku taman.
“ lihat saja Siwon sekarang aku sudah bisa bermain sepeda tanpa bantuanmu lagi, kau lelaki busuk pembual besar aku membencimu…” seperti orang gila saja, aku memaki-maki sepedaku kini
       Setelah bosan memaki sepedaku ini, aku lekas mengendarainya, namun saat di tengah perjalanaan aku melihat sosok pria yang kini tengah ku benci, aku melihatnya tertawa begitu riang bersama perempuan lain tega sekali dia.
“ hay kyungmin…” akhirnya ia pun telah mengetahui keberadaanku, namun aku tak menghiraukan panggilannya kemudian pergi.
“ hey kyungmin-ah,, aku siwon… “ ia berlari mengahmpiriku “ kenapa kamu tidak menjawab panggilanku tadi..???”
“ mwo ?nuguya, sekarang lepaskan aku…” pintaku ketus
“ kau marah padaku?? Apa yang telah aku lakukan padamu?? Hey kyungmin-ah aku kan sahabatmu” tanyanya polos
“ kau masih bertanya?? Lupakan sajalah.. kara… temani saja yeojachingumu itu, aku tak pernah mau mempunyai sahabat sepertimu lagi” aku pun melanjutkan perjalananku
“ ya   kenapa begitu?? Maafkan aku telah melupakanmu beberapa hari ini,.. tapi aku harap kamu bisa mengerti ini demi Yoona” aku pun kembali terhenti melangkah kemudian menatapnya sinis
“ berhenti bicara omong kosong,,, dasar pembual besar.. jangan berikan alasan lain lagi, sudahlah kita berhenti saja menjadi sahabat aku membencimu” Aku pun kembali melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepedah sewaan ini
“ kau hebat kyungmin kini kau bisa mengendarai sepedah itu…” teriaknya
“ aisshhh kenapa ia begitu kerass kepala, kenapa dia tidak menghiraukanku, dasar namja pabo sekarang ini aku membencinya kenapa berkata seperti itu padaku “ gumamku dalam hati

        Cinta memang telah membutakan semuanya termasuk aku, mengapa cinta membuatku buta seperti ini, aku tahu aku cemburu atas perlakuan Siwon tapi dia juga terlalu bodoh mengapa dia sama sekali tidak pernah mengerti dengan perasaanku ini, dulu aku pernah memaafkannya dan merestui hubungannya dengan Yoona namun tidak berarti juga aku harus dia lupakan.

“BRUUUKK” aku melamun dan membuat laju sepedaku oleng hingga terjatuh “ aww sakit…” eluhku
“gweanucanayo..?” seorang pria tampan mengampiriku dan mencoba menolongku
“ ne.. ghamsahamnida..” ucapku sopan
“ tanganmu terluka, ini..!” iapun mengasongkan sebuah plaster bergambar padaku
“ ghamsahamida,,” akupun kembali membugkuk “ emm nama oppa siapa..?” tanyaku ragu
“ LEE TEUK “
“ okhh,,, sekali lagi terimakasih Lee Teuk oppa..”
“ panggil aku Teuki oppa saja,, itu kedengarannya lebih nyaman didengar..” pintanya sopan
“ ne..” akupun segera memasang plaster yang ia berikan, namun saat aku telah selesai pria itu telah menghilang, tapi bagaimana mungkin dia menghilang secepat itu.

      Dengan penuh penasaran aku kembali pulang, namun pikiranku ini terus tertuju pada Siwon, memang ku akui bahwa aku menyukainya tapi ia selalu saja mengelak, aku meingkhlaskannya kini bersama dengan Yoona namun aku tak pernah ihklas jika posisiku ini di gantikan dengan Yoona, kini diminapun Siwon berada  dia selalu saja menceritakan hal tentang Yoona bahkan di hadapanku, setidaknya dia harus mengharagai persaanku ini.

“eomma aku pulang..”
“ ehhh kyoung dari mana saja kamu?? Siwon dan Yoona sudah menunggumu lama..” ujar eoumaku kemudian pergi meninggalkan rumah
“ ngapain kalian malam malam pergi kerumahku..?” tanyaku sinis, kemudian Siwon menarik tanganku menghindar dari Yoona
“ ishhh pabo kenapa jutex seperti itu, hari ini malam spesialnya Yoona dia ulang tahun.. ayo temani kami..” pintanya maanja
“ siapa yang bodoh?? Ternyata kamu lupa untuk menemaniku ke taman karena dia ulang tahun…” bentakku kesal
“ janji  janji…” pikirnya “ akhh benar hari ini aku berjanji menemanimu jalan-jalan di taman, maafkan aku Yasmin .. aku tidak sengaja melupakannya??”
“ kau bilang tidak sengaja,,?? Aishh pergi saja berdua dengannya jangan ajak aku.. dan ingat satu hal berhenti memperlakukanku sesukamu .. karena keadaan sekarang berbeda dengan yang dulu” aku mendorong tubuh Siwon kemudian pergi dari rumah.
“ tunggu sebentar bukankah itu rumahku?? Kenapa aku yang meninggalkan rumah?” Langkahku terhenti “akhhh bodoh… Tapi sudahlah.,”

    Siwon benar-benar telah meninggalkanku, kini yang di dalam pikirannya hanya Yoona saja.. semenjak ia semakin terkenal posisiku di hatinya telah tergeserkan, dan jelas bahwa sekarang aku bukan orang yang special lagiuntuknya.
    aku tak tahu kenapa aku bisa berlari kearah taman ini, namun taman ini satu satunya tempat yang mengerti akan diriku, taman yang seakan menjadii syurga bagiku, taman ini adalah tempat yang memberiku kenyamanan tempat yang seakan aku selalu merasa ada seseorang yang selalu memperhatikanku dan melindungiku, walau aku tahu semua itu hanya khayalanku saja.

“pabo pabo pabo,,,, kau pabo Siwon,,!!, haishh dingin sekali.. aku lupa tidak membawa jaketku semua gara-gara kau Siwon….” Gumamku sendiri, kemudian terdengar dari belakang suara langkah kaki yang mengikutiku “ siapa kau” aku menoleh kebelakang, namun ia hanya tersenyum dan melambaikan tangannya padaku.
“ anyeong…” sapanya
“ teuki oppa..?” ujarku semberingah
“ maaf aku menggangu mu..!”
“ akhh ani oppa, tadi mengapa kamu menghilang begitu saja…?” tanyaku penasaran
“  aku selalu ada di belakangmu ko,,,”
“ hahh” aku hanya terdiam kaget
“ jangan seperti itu,, ini pakai jaketku disini dingin sekali kenapa pergi tanpa memakai jaket..” ia memakaikan jaketnya padaku.
“gomawo oppa,, kamu baik sekali.. “ kami pun duduk di bangku taman yang menghadap kearah sungai han, karena lokasi dari taman ke sungai han memang tidak jauh
“ kenapa melamun..kyoungmin-ah!”
“ miane oppa.. tapi kenapa oppa tahu namaku??” namun ia hanya tersenyum misterius
“ mian.. aku harus memanggilmu lekyungmin atau kyungmin.?” Akupun hanya menatapnya tajam, kini seribu pertanyaan memenuhi otakku, sebenarnya siapa namja tampan di hadapanku ini mengapa ia mengetahui tentangku“ okhh mianhe aku mempersulitmu ya.”
“  ani oppa, kamu dapat memanggilku sesukamu tapi  hari ini aku  sedang merasa kesal oppa.” Kini aku menatap kearah langit
“ kesal kenapa?? Kamu boleh bercerita padaku..” tawarnya
“ benarkah? Aku memang membutuhkan teman bercerita sekarang.. oppa”

    Akupun menceritakan semua keluh kesahku terhadap Siwon padanya, pria di sampingku ini sungguh bijaksana dan baik hati, ternyata aku sering tak sadar bahwa dialah yang selalu membantuku di taman, ketika aku haus tanpa ku sadar sebotol air mineral telah nampak didepanku dan semua itu Teuki oppa lah yang selalu membawakannya untukku, ternyata tanpa aku sadar dia itu sudah lama adaa didekatku namun akulah yang tidak menyadarinya.
    Aku bahagia ternyata semua dugaanku selama ini bukan hanya sekedar khayalan karena memang benar bahwa aku selalu memiliki pelindung di taman ini, dial ah My Angel.

“ gumawo oppa.. sekarang aku merasa lebih baik..” aku tersenyum lebar padanya
“ jika kamu sedih kamu tinggal datang ke taman dan ceritakan semua masalahmu padaku, aku pasti akan selalu ada untukmu..” tawarnya kembali
“ kenapa oppa sebaik ini padaku..?” tanyaku heran
“ naneun chuaeheyo…..” ia membalas senyumku

      Aku  tak mengerti dia bilang bahwa dia menyukaiku, apakah semua itu bohong? Tapi aku tak tahu apa yang terjadi namun Lee Teuk ini adalah pria yang benar-benar misterius, ia bahkan dapat datang dan pergi begitu saja sesukanya, seperti saat ini, saat aku telah sadar dari lamunku ternyata ia telah menghilang.

“ gomawo oppa… aku tahu kamu masih disini.. besok aku akan datang lagi kemari, besok temani aku belajar sepedah ya oppa..” teriakku di sekitar sungai han

      Akupun memutuskan untuk pulang karena malam ini begitu sangat dingin, dan perasaanku kini telah baikan semua ini berkat teuki oppa… aku juga menyukainya dan aku berjanji aku tidak akan menyukai Siwon lagi, aku akan serius dengan pernyataan Teuki oppa karena ia jauh lebih menegrti aku di banding dengan Siwon.
1 minggu kemudian
   Akhhh rasanya setelah perasaan dan harapanku kepada Siwon telah hilang aku merasa tidurku selalu nyenyak, dan yang ada hanyalah mimpiku bersama MY ANGLE WITHAOUT WINGS ya dia adalah Teuki oppa, dia adalah malaikatku kini, karena hanya dialah orang yang selalu menemaniku.
      Setelah siap, akupun segera pergi ketaman, rasanya begitu menyenangkan akupun sangat tak sabar bermain sepeda bersama dengannya pasti romantis sekali,walaupun kami selalu melakukan hal yang sama setiap harinya tapi aku tak pernah merasa bosan karena kini aku pun mulai menyukainya. tetapi aku juga  masih merasa bingung apakah aku dan Teuki oppa itu adalah sepasang kekasih atau bukan?

“ aaaa” teriakku kaget
“ mau kemana kamu sepagi ini…?” Tanya Siwon penasaran
“ yyaaa kau hampir membuatku jangtungan..” akupun memarahinya, kemudian kembali berjalan tanpa menghiraukan pertanyaanya
“ jawab dulu pertanyaanku..” iapun menarik tanganku
“ lepaskan tanganku, jika Yoona melihat ini bukankah dia akan cemburu?? “ ancamku
“ apa kamu cemburu pada Yoona??”
“ sudahlah hentikan, bukan itu alasan aku menghindarimu.. dan ingat kini akudenganmu tidak akan seperti dulu , sekarang aku pun sudah mempunyai pacar jadi jangan ganggu aku.. lagi” ujarku pamer
“ lalau apa? Siapa pacarmu ? kenapa? Bukankah kamu menyukaiku, bukan aku yang berubah Yasmin tapi kaulah yang sudah berubah” genggaman tanganya semakin erat kurasakan
“ hentikan Siwon, hentikan .. kamu pikir aku tahan dengan perlakuanmu seeperti ini? Aku sudah tidak kuat terus kamu permainkan, yang harus kamu tahu sekarang adalah bahwa aku sudah mencintai Lee Teuk oppa, ddia adalah kekasihku sekarang..”
“ LEE TEUK” sebutnya terkejut, namun aku tak menghiraukannya kemudian pergi meninggalkannya. “ hya LEE KYOUNG MIN hentikan semuanya sekarang juga” teriaknya
###


to be continue
RCL plis min butuh saran kritiknya :)


TITTLE :     "LOVE IS SCANDAL"
AUTHOR : SJME#
RATING : 15
GENRE: ROMANCE
CAST : Geisha/ kim li seul. yesung super junior and heechul

PERHATAIAN..
ff ini pernah dishare di page jg fp (we are cloud for yesung) min, tapi waktu pagenya blm rame... moga pada suka yah, mianhe kalo ffnya tdk beraturan,, soalnya umin bkinnya burur.. hehe

happy reading
*********************


     Aku berdiri gugup di tengah kerumunan orang-orang yang asing ini, mata mereka menatapku tajam seakan aku adalah orang gila bagi mereka. Namun aku sendiripun tak dapat menyangkal bahwa kini aku memang bagaikan orang gila saja.
     Sendiri terdampar di negri orang membuatku tiap saat merasa ketakutan, membuatku merasa tak nyaman. Ini di awali saat seseorang yang aku cintai terbunuh, seseorang yang dekat denganku namun dia tidak pernah tahu perasaanku yang sebenarnya padanya.
     Siwon saat terakhir kali melihatnya ia sedang terkapar tak berdaya, aku melihat pisau menanjap  tepat di perutnya, saat itu aku tak tahu harus berbuat apa, namun dia berkata bahwa seseorang telah berniat membunuhnya tapi ketika ia akan mengungkapkan siapa pembunuhnya ia telah tiada, namun di sayangkan aku lah yang di salah kan sebagai pembunuh Dari siwon sehingga aku terpaksa melarikan diridari jepang, hal yang seharusnya tidak aku lakukan.
     Aku kembali meneruskan langkahku yang telah lama terhenti, meski tak tahu harus melangkah kemana? Aku sering mendengar tentang Negara ini lewat dramanya yang sering ku tonton namun semuanya jauh berbeda dengan kenyataannya, Negara korea yah ini lah kenyataannya sekarang aku berada di Negara yang belum pernah ku datangi sebelumnya. Sedangkan dari arah yang berlawanan aku melihat segerombolan perempuan berlarian menuju arahku, mereka berlari sembari membawa spanduk yang aku tak dapat mengerti dengan tulisannya.
“  BRUUUKKKK…..aw sakit…” lirihku
“ileon sillye, gwaenchanh-ayo/ maafkan saya apa kamu baik-baik saja..?” lelaki itu menyodorkan tangannya padaku.
“jima geulae, nan gwaenchanh-a oppa..” aku mengerti sedikit bahasa korea karena aku juga seorang penggemar drama dan actor-aktor di negeri gingseng ini.
     Saat tangannya memegangku, saat matanya menatapku nyaris saja aku terkena serangan jantung, lelaki itu adalah Yesung super  junior dia adalah idolaku, mengapa aku sangat beruntung seperti ini. Dia tersenyum padaku dan memberikan sebuah foto dirinya yang telah di tandatanganinya, ia berkata bahwa itu adalah permintaan maafnya padaku.
“kya hyung.., uliga ppalli gaya hal myeoch-inde/hyung  kamu sedang apa cepat kita harus segera pergi.. ..” triak ryeowook
     Aku hanya dapat terdiam mematung ketika tangannya memegangku, ketika dia menatap mataku ketika dia memberikan fotonya padaku, semua ini hanya bagaikan mimpi bagiku. Setelah ia memberikan fotonya padaku iapun bergegas pergi begitupun dengan para penggemarnya dan akhirnya aku sendirian kembali disini.
------------------------------------------------------
     Malam di seuol,korea selatan ini benar-benar sangat dingin, sedangkan aku hanya memakai switter yang Nampak sudah kusut ini, kini akupun sedang kebingungn kemana aku harus mencari tempat tinggal selain aku tak mengenal siapapun disini aku pun tak mempunyai uang.
“SREETT,, ya tasku… bagai mana ini?? Tolong copet copet,, tolong copet.. “ aku berteriak sekeras mungkin, namun tak ada orang yang menghiraukanku.
“kenapa orang-orang disini begitu tak perduli denganku.. “ eluhku kesal  “ akhh bodoh sekali aku,, bagai mana mungkin mereka menolongku,, sedangkan mereka pun tak mengerti dengan yang aku bicarakan tadi..”
     Kini aku hanya bisa pasrah saja, mungkin menunggu kematian disini, mati karena kedinginan dan kelaparan. “ mamah papah,, andai aja kalian masih ada mungkin aku gak akan sepeti ini..” air mata ini tak dapat lagi ku bendu dan akhirnya terjatuh.
“eotteon chingu? wae uneungeoya?” seorang pria ikut jongkok di dekatku dan mengatakan sesuatu yang aku tak mengerti apa artinya.
“sorry…. I’m not understand what do you say..” kataku kebingungn, karena aku pun belum fasih dalam berbahasa ingris
“sorry why do you cry..” ternyata dia mengerti dengan bahasa inggris ku tadi.
“I just,,, I just… kruwukkruwk .. ( suara perut keroncongan ) akhh ini perut gak bisa di ajak kompromian gitu sih..” aku melirik padanya sembari menghapus air mataku
“what do you hungry..? “ ia tertawa
“nde…”
        Ia menarik tanganku, ternyata dia membawaku ke sebuah toko ramuyan ( makanan khas korea ) , ternyata orang-orang korea itu memang baik.
“moneun du gaji keun geuleus e ramuyan gajyeo jusigi balabnida/ bibi tolong bawakan dua mangkuk besar ramuyan kesini....” ia berteriak
        Nampak 2 mangkuk besar ramuyan di hadapanku kini, wah benar-benar sangat besar sehingga aku tak yakin dapat menghabiskannya.
“kajja meogda…”
      Aku hanya dapat mentapnya penuh perasaan haru, “ gamshahamida “ , namun ia menutupi wajahnya dengan kacamata rambutnya di tutupi denagn topi dan jaket tebal yang tersangkut di badannya sehingga aku tak dapat memastikan dengan jelas wajahnya itu.
“kajja,,,.. “ dia kembali menarik tanganku
“ hey what you doing..??” teriakku kebingungan.
-------------skip-----------------------
        Setelah setengah jam akhirnya kami sampai di sebuah apartemen yang begitu besar, namun aku juga merasa ketakutan karena dia adalah orang asing yang bahkan aku tak tahu siapa namanya.
“What will you do to me?” dia melpaskan topi dan kacamatanya itu “ oppa..” aku kaget karena ternyata dia adalah yesung oppa, sungguh ini benar keberuntungn yang keterlaluan.
“geulae, ileum-eun dangsin-eun nuguyo geojyo?/ benar, siapa nama kamu?..”
“ sorry oppa??”
“you really do not understand my language, let who you name?”
“ohh.. naneun geisa imida..”
“what geisha???” ia tertawa mendengar namaku
“ nde oppa..” aku tersipu malu
“better if in korea do not geisha, I'll give you the name kim lee seul” ia memegang pundakku
“hahh,, kim lee seul? I think is good,,.. gomawo oppa..” aku tersenyum padanya.

@sebul;an kemudian
       Setelah pertemuan malam itu aku tinggal dengan yesung oppa di korea ini, banyak hal yang dia ajarkan padaku , seperti berbicara korea dan menulis hangul, namun aku cukup lambat untuk mengerti dengan semua yang dia ajarkan selama tinggal dengannya aku lebih banyak menggunakan bahasa inggris.
       Tiap pagi aku menyiapkan roti dan cappucino kesukaan yesung oppa, seperti seorang istri saja, aku merasa bahagia dapat melayaninya karena dia sungguh lelaki yang sangat baik. Namun kami jarang bersama karena jadwalnya itu yang sangat sibuk. Aku hanya dapat menunggunya pulang larut malam dan mengantarnya tidur namun semuanya terasa cukup bagiku.
       Mungkin karena terlalu bahagia aku pun tak menyadari telah bersamanya selama 30 hari, waktu yang begitu lama bagiku.
“ seul amudo malhae sip-eo !/ seul ada yang ingin aku katakan padamu! ” panggilnya padaku
“ nde oppa.. geugeos-eun mueos-inga?” aku menghampirinya yang sedang duduk di ruang tv
“besok aku harus pergi ke faris,italia,taiwan, dantokyo untuk supershow , jadi aku akan meninggalkanmu selama 2 minggu kamu ingat jangan kemana mana dan jaga dirimu baik baik ya”
“ araso oppa..”. iapun mengusap kepalaku pelan, yg membuatku merasa sangat nyaman bersamanya.
@besok hari
        Aku tak dapat mengantarkannya ke bandara kaarena dia melarangku untuk pergi, kini aku hanya dapat melihatnya melambaikan tangannya  padaku.
         Beberapa hari tanpanya aku merasa kesepian, akhirnya aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan di sekitar arpatemen ini, melihat keindahan kota seoul ini, dan menghirup udara segar.
“ibwa gidalyeo , domang gaji anh-a” seorang laki-laki berlari-lari “hey kamu jangan diam saja cepat bantu aku menangkapnya” tunjuknya padaku
“nega..?” tanyaku kebingungan
“dangsin-i nal han jan gajyeoda jusibsio mog-i mallassseubnida/aku haus tolong bawakan aku minum.....” suruhnya padaku
“what?? Who are you??” tanyaku untuk memperjelas apayg dia katakan
“my name is Heechul I’m a police..”
         Aku tertawa mendengar bahwa  dia seorang polisi, karena perlakuannya yang sangat tidak cocok sebagai polisi, orang korea memang anehaneh dengan kelakuannya itu yang membuatku selalu kebingunagn dalam setiap kondisi.
BRUUUKK “ Hahhh dia pingsan… aduh gimana ya,..??” setelah melihat itu aku segera mebawanya ke arpatemen Yesung oppa,
         Aneh banget kenapa polisi mengejar buronannya sampai harus pingsan seperti ini? Dia benar-benar memalukan untuk di panggil seorang polisi. Tapi kini dia masih terbaring pingsan padahal aku sudah mencoba membangunkannya.
“mwohaneun geoya?” ia Nampak terkejut
“aniya… mianhe..” ucapku menyesal
       Ia Nampak kebingungan setelah melihatku, tapi polisi ini benar-benar aneh, sekarang ia celangak celinguk tidak jelas sebenarnya apa yang dia lakukan.
“you can speak korea??”
“just a little..” ia kembali duduk dan menatap wajahku, membuatku merasa dalam popsisi bahaya “ yyya mwohaneun geoya..? “ teriakku ketakukan.
“who do not tell anyone that I had fainted, araso..” tangannya memegang pundakku erat
“nde….” Aku menjawab gugup.
       Kejadian hari itu membuatku dekat denganHeechul, dia memang sosok yang unik sama halnya dengan yesung oppa, saat yesung oppa tidak ada heechul lah orang yang mengajakku berkeliling di sekitar kota, dia bilang dia dulu adalah seorang polisi yang sangat di percayai. Namun pada suatu misi ia menggagalkan misi tersebut, dan akhirnya pangkatnya di turunkan. Tetapi sekrang ia di tugskan untuk mencari buronan dari luar negri yang sedang berada di korea dengan hadiah dia akan di naikkan pangkat kembali.
“emm amudo malhae sip-eo/ ada yang ingin aku katakan padamu?”
“mueos oppa??”
  Kemudian ia memegang tanganku dan menghadapkan wajahnya padaku, sambil berkata “nan neol salanghae”
      Aku hanya terdiam ketika ia mengecup keningku dan berkata bahwa dia mencintaiku, lidah ku menjadi kelu dan seakan tak dapat berkata apapun lagi, akupun bingung dengan perasaanku ini padanya selian dia tampah dia juga membuatku nyaman tetapi aku juga snagat menyukai yesung oppa.
“mianhe  aku tidak bisa menjawabmu sekarang” setelah itu aku pergi meninggalkannya sendiri di bangku taman, etnah apa yang kini aku rasakan aku begitu bingung.
     Setelah sampai di arpatemen aku terkejut dengan sosok di hadapanku, ternyata yesung oppa telah kembali dari tour konsernya itu.
“oopppa…” aku langsung memeluknya.
“    eodie iss-eoss-eo? naega eotteohge bogo sip-eo habnikka?/ dari mana saja kamu? apa kamu merindukanku?” tanyanya padaku
“mullon oppa”
    Kami berdua masuk ke dalam, setelah itu ia membawakanku berbagai macam hadiah yang di bawanya drai berbagai negri, aku semakin merasa bersalah padanya, mengapa dia begitu sebaik ini padaku.
     Hari ini oppa mengajakku berjalan-jalan, namun tetap ia harus melakukan penyamaran karena dia bilang kalua dia takut akan da faans yang mengikutinya apabila dia tidak menyamar dan aku tidak merasa keberatan dengan itu.
      Setelah seharian pergi berjalan-jalan dengannya, akhirnya kami berpisah di depan arpatemen karena dia harus segera pergi berlatih.
“ternyata kamu tidak menjawab pertanyaanku karena dia.. ..” ternyata heechul kini sedang memperhatikanku sedari tadi
“heechul-ah” ucapku terkejut
      Dia menarik tanganku, matanya tajam menatapku, kali ini dia menakutiku lagi.. “ wae..?”
“kamu tidak akan bisa bersama dengannya,” ia melepaskan tangannya dan pergi meninggalkanku.
      Kenapa heechul dapat melakukan ini padaku? Apa yang sebenarnya terjadi dengannya, tapi mungkinkah semua yang dia katakan itu benar? “ aishhh disini dingin bangett “ aku melangkah masuk ke apartemen , aku menyalakan tv dan kemudian bersantai saat itu aku melihat ada berita tentang oppa, aku memangn tidak mengerti tapi di layar tertulis sangat jelas SUPER JUNIOR, YESUNG SCANDAL.
 “ apa??” aku berteriak kaget.
      Kehadiranku di samping oppa ternyata membuat ELF marah padanya, tapi bagaimana mungkin keberadaanku dengan oppa terbongkar bukankah tiap kali aku bersamanya orang-orang tidakmengenal dia adalah yesung atau mungkin yesung yang mengatakan pada media? Tapi itu tidak mungkin karena dia juga tidak mengetahui ini.
       Jam 11.15  am, oppa masih saja belum pulang dia membuatku sangat khawatir , oppa tidak seperti biasanya pulang selarut ini.
“opppa…”  akhirnya dia pulang “ what happened ?”
“nothing,,, I'm tired so I take a break you” tanpa menatapku ia segera bergegas pergi ke kamar.
      Mungkin scandalnya kali ini membuatnya terpuruk, jika aku masih tetap bersamanya mungkin aku akan menghancurkan karir dsn kehidupannya.
“ini sarapan untukmu” aku membuat sebuah roti dengan slai kacang kesukaannya itu  bahkan dengan capucinonya juga, namun dia tidak menghiraukan ku.
“oppa I think it's time for me to go, I'm sorry for making you have a scandal, but I promise I'll be the belle of your true face.” Kini air mataku mengalir kembali
“apa yang kamu katakan..” ia menatapku tajam
“I’m sorry..”
   Aku pergi meninggalkannya, aku pun merasa sedih pergi meninggalkannya namun aku harus karena jika dia tetap bersamaku dia tidak akan bahagia. Aku melihat dia berlari mengejarku , “ pabo oppa..” ucapku dalam hati.
“ hajimarra seul…” dia memelukku erat
“ let me go oppa, please..” aku memberontak
“ I love you..”
    Kini air mataku semakin deras mengalir, semakin berat untukku meninggalkannya, kenapa oppa kenapa kamu harus mencintaiku??
“tidak oppa , kamu tidak boleh mencintaiku! karena aku telah mencintai orang lain” aku melepaskan pelukannya dan pergi menghampiri heechul yang sedang mlihat kami dari tadi. Yang sengaja aku panggil untuk dating menjemputku.
“mian heyo oppa, aku tidak bermaksud menyakitimu aku juga mencintaimu tapi itu tidak mungkin.”batinku lagi
     Hatiku menagis aku benar-benar telah jatuh ccinta padaYesung, tapi kami tidak akan pernah bersatu karena kami berbeda, aku berharap aku bisa hidup bahagia sekarang dengan Heechul, Karena aku juga mempercayainya dengan tulus.
“ wherw we go Heechul-ah?”
“my house..” jawabnya singkat.



@heechul apartemen
       Aku terkejut ketika melihat bahwa heechul membawa polisi di rumahnya, dan lagi aku semakin tak mengerti ada seorang polisi Indonesia disini, mungkinkah Heechul menjebakku?, aku ingat dia tengah mencari seorang buronan, apakah itu aku?
“yyaa heechul-ssi mwohaneun geoya?” kini aku mulai menagis
“miannata geisha..”
      Ternyata dia mengetahui siapa diriku yang sebenarnya, bahkan dia sudah merencanakan untuk dekat denganku, dia benar benar licik.” Ya… heechul no sakaci…” teriakku kembali.
“geisha, kamu akan segera pulang ke Indonesia dan segera menyelesaikan kasus hukummu itu, dan kami berharap kamu tidak akan kabur lagi” seorang polisi memasngkan borgolnya padaku
“tunggu sebentar, ada yang saya mau bicarakan pada heechul oppa..” pintaku
Aku menghampiri heechul yang sedang menunduk di hadapanku “karena hanya ingin mendapatkan kembali pangkatmu kamu tega menipuku dengan cinta hah? aku kecewa padamu yheechul, kelak kamu akan menyesal karena aku bukan pembunuh... aku tidak membunuh tapi aku di fitnah... ingat itu” akhirnya aku pergi meninggalkannya.
      Hari ini aku harus pergi dan kembali ke Indonesia, namun aku menyesal karana tak sempat menyatakan cintaku pada yesung oppa, aku berharap dia tidak kecewa terhadapku.
“seul hajimara..” aku mendengar suara nya..
“ oppa…” aku ingin menghampirinya namun polisi menjagaku ketat dan tak membiarkanku pergi “ mianhe oppa,,, saranghe..”teriaku padanya dan yang terakhirkalinya
@4 bulan kemudian
      Hari ini aku akan datang menonton konsernya.betapa senangnya hatiku, ternya super junior dapat datang ke Indonesia, tapi aku tidak mungkin menampakkan wajhku pada yesunga, dan akupun tak yakin jika kini ia masih mengingatku orang yg selalu membuatnya susah
“heyy geisha cepet masuk… konsernya bentar lagi akan mulai,,”
“iia bentar anggi,,, aku pergi dulu sebentar”
     Aku berlari sekncang mungkin, aku pergi ke stage tempat super junior bersiap walau aku pergi dengan menyelinap namun aku berharap yesung oppa dapat menerima kadoku, aku melihatnya kini dia semakin tampan aku ingin saja menghampirinya dan memeluknya tapi a[pakah bias? Akhh pabo jelas saja tdk bias geisha
“heyy what you doing?” ituyesung oppa.. dia mengetahuiku
“miannata oppa..” aku segera membalikan badan dan mencoba pergi darinya, namun dia menarik tanganku dan memelukku.
“neohui seul ga aningayo? ?” dia mengtahu siapa diriku.
“nde oppa… mian.. !” aku menangis di pelukannya.
        Dia memegang pipiku dan menghapuskan air mataku, aku sungguh merasa bahagia dan terharu,tuhan memang sungguh baik terimakasih, kini aku dapat bertemu ddengan idolaku lagi yang sangat aku cintai.
“I can speak Indonesia now but only slightly.” Ucapnya pamer
“jenjjayo oppa?” aku menatapnya girang
“emm… akku menncintai seul..”
“oppa daaebak.. aku mencintai oppa juga..”
     ###
Aku kira cinta ku ini akan berakhir dengan buruk namun aku salah, ternyata cinta itu luar biasa . aku di lepasskan dari tuduhan pembunuhan itu karena bukan aku lah yang membunuh fandy, dia adalh astri juwita anesia pacar dari fandy itu sendiri, dia bilang cemburu padaku makanya dia membunuh fandy dan memfitnahku. Tapi syukurlah semuanya kini telah berakhir dan aku mendapatkan cintaku “ saranghe lee hongki oppa yongwhoni…”
THE END


tittle  : MIANHE, SARANGHAEYO
cast   : choi jisun ( you ), yesung super junior, eunjung T-ara
author : Azizah Nurfauziah
genre : bingung.. haha

........................enjoy read..................

Choi ji sun pov.
     kurasakan semilir angin datang menerpa helaian rambutku membuat mereka menari nari riang di kepalaku, wangi kesejukan alam ku dapati di frasa penciumanku, begitu wangi yang menyegarkan membuat seluruh tubuhku terasa relaks, terimakasih tuhan ku ucapkan di sela kecacatan ku ini kau masih memberikan kesempurnaan untuk ku karena dapat merasakan wanginya duniamu dan masih dapat menggunakan bibirku untuk berucapkagum padamu dan selalu mengucap terimakasih pada orang yang kucintai.
Author pov.
      Kini seorang gadis berparas cantik tengah duduk menghadap sebuah hamparan danau, yang di penuhi pemandangan yang indah, burung berkicau riang menyambut kehadirannya namun gadis cantik yang bernama Choi jisun ini hanya dapat tersenyum merasakan keindahan hanya merasakan nya tanpa dapat melihatnya, karena dia tidak terlahir sempurna dia memiliki sepasang mata buta sejaknya dari lahir dan kedua kaki beserta tangan kirinya mengalami lumpuh karena sebuah kecelakaan maut yang ia alami, sungguh malang nasibnya.
“ jisun-ah.. kau dapat merasakan kesegarannya kan..” ucap seorang yeoja yang selalu setia berada di dekat jisun, dia adalah Eunjung sahabat jisun yang merupakan mata dan kaki bagi jisun.
“ emmm… meski tak dapat melihatnya tapi aku dapat mengetahui bahwa disini begitu indah ,, gomawo eunjung-ah..” sebuah senyum manis terlukis dibibir jisun, namun tidak dengan eunjung yang kini tengah menangis karena miris melihat sosok sahabatnya ini.
Eunjung pov.
    Tuhan mengapa kau menciptakan sosok seperti jisun, aku sungguh iri padanya dia begitu cantik, diia cantik walau dengan fisik yang tidak sempurna. Aku sungguh ingin sepertinya dapat menjalani hidup dengan tabah dan selalu tersenyum apapun yang tengah terjadi padanya, kelak berikanlah sebuah keajaiban untuknya agar dapat melihat dan berdiri  seperti dulu agar aku tak selalu merasa kasihan padanya.

“ aigoo aku lupa jusun-ah,  sekarang kitakan harus membantu anak-anak panti untuk berjualan balon di pusat kota,, kajjja kita pergi..” akupun mulai menggenggamkan tanganku di sebuah kursi roda yang diduduki oleh sahabatku, lalu bergegas meninggalkan keindahan dan keheningan ini menuju sebuah keramaian dan hiporia orang yang tengah bersenang-senang.
“ ne..” angguknya  
   Setelah beberapa menit melakukan perjalanan kami tiba di tempat, Nampak anak-anak panti asuhan telah menunggu, menatap kami dengan penuh kekesalan, akupun terkekeh melihat tingkah mereka, sedangkan jisun hanya menatapku heran.
“waeyo eunjung? Kau mentertawai apa?” Tanya jisun penasaran padaku.
“ dapatkah kau lihat tingkah anak-anak itu, seperti anak serigala yang hendak memangsa induk domba.. aku tak tahu ? mereka begitu lucu..” jawabku sembari terus tertawa, dan kini jisun pun tertawa denganku. 
“ ya eouunni.. kenapa kalian datang terlambat, lihat kami melewatkan untuk bermain..” omel jaeum salah satu dari anak-anak itu.
“ mianhe jaeum.. “ ucap jisun
“ani-a eounni, aku hanya bercanda.. eunni cantik tak boleh meminta maaf..” jaeum menghampiri jisun kemudian mengecup pipi jisun.
“ kajja kita mulai menjual balon..” ucapku penuh semangat dan memulai aksi.
“ cangkam.. eunjung dapatkah kau membantuku ..” pinta jisun lembut
“ nde ada apa jisun?”
“ aku ingin duduk di bangku yang selalu kamu sebutkan, dimana kamu duduk untuk menawarkan balon-balon itu.. aku ingin mencobanya” ujarnya, aku tak berani menolaknya maka akupun membantunya tepat duduk di kursi itu.
“gomawo..” ia kembali tersenyum lembut.
“ eunni… kami kehabisan balon ayo.. kesana banyak yang membeli tapi kami kelelahan untuk meniup balonnya..” ajak jaeum yang sembari menarik-narik bajuku.
“ kara.. aku akan baik-baik saja..” suruh jisun
“aku takut jisun..” aku sedikit menolak
“ percayalah aku sudah dewasa sekarang.. dan tempatnya tidak jauhakan..” suruh  jisun kembali 
“ nde.. tapi kamu hati-hati ya.. aku pasti akan cepat kembali..”akupun pergi meningglakannya dengan penuh ke khawatiran
  ###
Yesung  pov
    ketika ku melihatnya hati ini bergetar, senyumnya yang manis matanya yang inidah, rambutnya yang terbang di hempaskan angin semakin membuat kecantikan alaminya membuatku terpukau, dia gadis yang pertama kali membuat hati ini ingin mengetahui segala tentangnya.
      Kuberanikan diri melangkah menghampirinya, ku pasangkan gaya keren seorang namja untuk menarik perhatiannya, tak sabar hatiku untuk mengetahi siapa namanya.
“anyeong.. boleh aku membeli balonya..” ucaku basa-basi
“nde..” tangan kanan mungilnya mulai meraba mencari keberadadaan balon, namun aku hanya melihat senyum dan tatapan kosong dari matanya. “ mianhe tuan.. aku takut salah mengambilkan warna balon untukmu, jadi silahkan anda pilih sendiri..” suruhnya sopan
        Wae? Ada apa dengan yeoja ini, apakah dia buta? Ia tak menatapku dan hanya focus tertuju pada satu hal saja yang aku tak tahu apa, ia hanya tersenyum dan berlaku sopan, tetapi aku merasa bahwa aku pernah menemuinya.
“ ini uangnya nona..” selembar uang ku asongkan padnya
“ nde.. bisakah tuan membantuku memasukannya ke laci yang berada di meja ini, karena aku tak mengetahu dimana letaknya..” seketika aku terkejut, ternya benar dugaanku dia buta.
“nde..” aku mengangguk 
“ghamsahamida..”
“mianta jika pertanyaanku ini lancang, apakah kamu buta..?” tanyaku dengan penuh ketakutan, aku takut jika yeoja ini akan marah padaku
“ nde,, saya yeoja buta dan lumpuh..” jawabnya mengiyakan
“bolehkah saya mengetahui nama mu?”
“mullon, naneun Choi jisun imnida..”
“Akh,, dan aku kim jong woon atau kau bisa memanggilku yesung saja,, ppernahkah kamu mendengar namaku sebelumnya?”
“ mian.” Ia menggeleng
“gwaenchanayo.. itu tidak penting, kalau begitu aku pergi..”
“ghamsahamida..” ujarjanya.
          entahlah aku tak perduli dengan keadaan fisiknya, hanya saja jika ku berada di dekatnya aku begitu nyaman, namun membuatku merasa sakit, Jisun ini dia benar mirip dengan yeoja yang dulu pernah kubunuh.
###

author pov.
     jisun hanya terus tersenyum atas kepergian yesung, kini ia kembali diam dan tak melakukan apapun, kini tersirat rasa kekhawatiran pada diri jisun, ia terus menantikan kehadiran Eunjung yang kini telah lama menghilang.
“tin-tin-tin” sebuah taksi tanpa penumpang kini terus menyalakan klakson memberi isarat pada jisun agar menghindar, namun apalah daya jisun itu lumpuh, ia hanya duduk gemetar dan ketakutan.
“SRETTT.. BRUKK..” bagai kilat , dalam sekejap kios balon itu hancur berantakan terlindas taksi, namun beruntung kini jisun masih selamat dan berada dalam pelukan yesung.
“ no gwenchanayo? ” Tanya yesung khawatir dengan keadaan jisun, sedangkan yesung tak memperdulikan keadaannya sendiri yang terluka.
“nde.. no.. yesung-ssi?” Tanya jisun meyakinkan
“nde..”
“ gwenchanayo? Apa anda terluka..” sebisa mungkin jisun menggerakkan tangannya namun tak dapat
“ apa yang terjadi…?” eunjung datang dari kerumunan orang yang kini mengelilingi posisi yesung dan jisun.
“apa tangan kananmu tidak dapat di gerakan??” tangan yesung mulai meraih jisun yang kini tengah berusaha menggerakkan tangan kananna.
“mollayo,, kini tangan kanan ku tak dapat merasakan apapun?”ungkap jisun
     Kini jisun merasakan tubuhnya tak berdaya, tak dapat merasakan apapun, mungkin dia selamat dari kecelakaan tersebut namun, hal ini mengingatkannya akan masa lalunya, membuat dirinya shock lemah dah terkapar tak berdaya. 
“jisun-ahh jangan begini,, ayo bangun lah….” Kini eunjung meraangkul tubuh jisun yang tengah pingsan.
“ayo kita bawa jisun ke rumah sakit..’ ajak yesung
   ###
@rumah sakit 
“bagaimana keadaan jisun dok..” Tanya eunjung khawatir setelah melihat doctor keluar drai ruang perawatan jisun
“pasien masih belum sadarkan diri namun akibat shock yang di alami dan benturan yang cukup kuat yang di alami pada kecelakaan tadi, menyebabkan tangan kanannya tidak dapat berfungsi lagi..” tutur doketer menjelaskan.
 Eunjung pov
      Aku sangat bersalah pada jisun andai saja aku tak meninggalkannya tadi, mungkin ini semua tak akan terjadi! Lalu bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan padanya nanti aku tak berani, tak berani, aku tak beranimelihat senymnya nanti berubah menjadi tangis.
“ mianata.. bukankah ini salahku..” ujar yesung menunduk
“ani-o.. tidak ada yang perlu disalahkan, setidanya inilah yang selalu diucapkan Jisun, anda telah menyelamatkan nyawa sahabatku.. itu lebih dari cukup..” ujar eunjung yang sembari terus menahan air matanya terjun dari kelopak matanya.
“ lalu nama anda siapa..?”
“ naneun Eunjung imnida,, no?”
“naneun yesung imnida..”
“abata,,, no.. yesung-sii? No aktris?” Tanya Eunjing sedikit terkejut
“akhh ternyata aku belum terlalu terkenal ya, bahkan untuk mengenaliku saja perlu waktu..” jawab yesung seraya bercanda.
“mianhe..” tunduk Eunjung menyesal
“gweanchana..”
Author pov.
    Kini dokter datang kembali dan memberi tahu pada Eunjung dan yesung bahwa Jisun telah sadarkan diri, tanpa berlama-lama Eunjung melangkahkan kakinya memasuki ruangan dimana Jisun berbaring. Seketika air murni menetes di kelopak Eunjung yang sedari tadi di tahannya.
“ Jisun-ahh,,, gweanchana..?” Tanya Eunjung khawatir, dan belum berani memberi tahu kebenaran pada Jisun
“nde.. na gweanchana Eunjung..”
“mianata Jisun-ssi karena aku kamu kini berada disini..” ucap yesung yang menyalahkan dirinya sendiri
“ani-a.. tidak ada yang bersalah disini,, bahkan seharusnya aku yang berterimakasih padamu yesung-ssi, berkat anda aku masih dapat hidup..”
“kamu wanita yang baik..” ujar yesung memuji.
“gomawo,.. aku tahu lama kelamaan hal ini akan terjadi padaku..” 
       Tidak ada gurat penyesalan di wajah Jisun, namun hanya senymnyalah yang selalu setia menempel di bibirnya, Eunjung merasa sangat sedih melihat sahabatnya ini, bahkan dengan keadaan seperti ini Jisun masih dapat tersenyum dan dengan pasrah menerima semua keadaannya sekarang.
“aku..a..ku.. ingin keluar..” ucap Eunjung kemudian berlalri sembari menangis kea rah luar.
“ yesung-ssii tolong kejar Eunjung aku khawatir padanya, aku tahu kini ia yyang paling sedih dengan keadaanku, aku ingin sekali menenangkannya dan memeluknya namun aku benar-benar tak berdaya” pinta Jisun pada yesung yang masih berdiri di dekat jisun
“ tapi aku ingin berada di dekatmu..”tplak yesung lembuti
“wae? Ijen..  karena aku sakit? Ani-a bantu aku,,yesung-sii !!” pinta jisun kembali
“nde,.. jangan khawatir aku akan membantumu” segera yesung berlari.
yesung pov
      Bukan dengan Eunjung ku ingin bersama sekarang, tapi denganmu Jisun. Sungguh hati ini benar-benar sakit melihatmu begini, ini membuatku semakin bersalah, kau mirip sekali dengan yeoja yang dulu pernah ku tabrak hingga meninggal, maka dari itu aku tak ingin meninggalkanmu aku ingin bersamamu menggenggam erat tanganmu kini dan ingin kau menyadari bahwa aku memang menyayangimu.
“ wae? Kenapa kamu berdiri disana?” Tanya eunjung yang menyadarkan lamunanku
“ Jisun bilang kau jangan menangis lagi..” aku mencoba mendekatinya yang tengah duduk di sebuah bangu kecil di taman Rumah sakit 
“selalu saja begini, selalu saja aku terlihat lemah didekatnya bukankah yang menderita itu dia tapi mengapa Jisun selalu terlihat begitu kuat..bahkan dia tak menangis di depanku” Eunjung terus menagis di depanku, aku tak tega melihatnya
“ maka dari itu kamu harus lebih terlihst kuat dibanding dengannya.. bukankah begitu, boleh aku tahu apa yang dulu pernah terjadi pada Jisun?” tanyaku penasaran
“mi..mian aku tak dapat memberitahumu..” tolak Eunjung
“okh,, gweancha,,. Arsaseo..”
“ mengapa kamu sangat perhatian pada Jisun ?”
“akhh aku juga tak mengerti, Jisun adalah wanita yang membuatku begitu penasaran dengannya..  membuatku bergetar ketika didekatnya, membuatku merasa bingbang jika berada jauh dengannya,,..” jelasku pada Eunjung yang masih duduk menangis
“bukankah ini kali pertama kalian bertemu?” Tanya Eunjung heran
“mollayo.. rasanya aku sering bertemu dengannya, aku merasa aku melakukan banyak kesalahan padanya sehingga aku ingin melindunginyaa…” jelasku kembali
“apa kamu jatuh cinta padanya?” sontak aku terkejut
“mollayo..”jwabku tak pasti
“ hidup Jisun bukanlah hidup yang mudah, dia buta sejaknya lahir sedangakan orangtuanya lari  meninggalkannya sendiri bersama dengan nenekku, maka dari itu aku selalu dekat dengannya, 19 tahun bersama, membuatku merasa bahwa Jisun adalah hidupku, ..” ujar Eunjung mulai mengunggkap kehidupan Jisun padaku
“bukankah kamu tidak ingin menceritakan semua ini denganku..?”
“aku percaya padamu, sejak dari 6 tahun Jisun dan aku mencari dimana keberadaan orangtuanya dan juga dengan bantuan nenek, dan ketika usianya 17 tahun kami dapat menemukan keberadaan orangtuanya, ketika itu di malam hari aku sudah mencoba untuk melarang jisun pergi dia membantahku dengan alasan ingin segera bertemu dengan orang tuanya, namun naas ketika aku hendak menyuslnya ia telah terkapar tak berdaya dengan bekas luka disekujur tubuhnya aku kira saat itu ia telah tiada namun dia masih bertahan..” kini Eunjung menangis dalam pelukanku, aku pun begitu miris mendengarnya
“tepatnya kapan kejadian itu terjadi? Pukul berapa? Dan d jalan mana?”tanyaku bertubi padanya
“ akhh kau seperti polisi saja sekarang…”
“ akhh aku .. a.. aku hanya panasaran saja..” jawabku gugup
“ kau gugup? “ ia menatapku tajam “ kira-kira kejadiannya 2 tahun yang lalu, aku lupa nama jalannya namun seingatku tepatnya di jalan raya dekat dengan sebuah minimarket bernama soulshop.. adan kira kira hanya 1 km kearah sungai Han”
       Aku bergetar mendengar ini, keringat dingin mengucur d seluruh tubuhku, yeoja 2 tahun lalu yang aku kira telah ku bunuh kini ia masih hidup, namun aku tak berani untuk mendekatinya lagi karena aku telah kembali melukai dirinya, apa yang harus kulakukan.
“ wae yesung-ssi? Wajah mu pucat apa kau sakit?” Tanya Eunjung khawatir
“ani-o …ani .. na gweanchana.. aku harus segera pulang..”
###
@satu bulan kemudian 
         Tak ada kabar datang dari yesung, dia telah menghilang selama 1 bulan dari hadapan Jisun, membuat Jisun khawatir setengah mati, Jisun pun tak mengerti dengan apa yang terjadi ia pun bingung mengapa pikrannya tak dapat lepas dari Chunji, sedangkan ia masih heran dengan MR. SRY yang di sebut oleh enjung yang selalu memberikan Jisun hadiah dan sebuah surat bertuliskan kata-kata maaf yang tak pernah memunculkan wajahnya baik di hadapan Jisun maupun Eunjung.
“ Jisun-ahh, kamu tahu gak nanti malam yesung aka nada dalam sebuah acara realty show acaranya live, kamu dapat mendengar suaranya nanti.. ottte?” Tanya Eunjung antusias
“ Eunjung, kenapa ya yesung tidak lagi menemuiku apa dia tidak mau melihat orang cacat sepertiku!!” ungkap Jisun sedikit kecewa
“tidak mungkin jelas-jelas waktu terakhir aku melihatnya dia begitu khawatir padamu, aku yakin kalau yesung juga menyukaimu…geunyang mungkin sekarang dia sedang sibuk, diakan artis” jelas Eunjung mencoba meyakinkan Jisunn
“ lalu apa kamu tahu siapa MR.SRY? mengapa ia selalu menghujaniku hadiah dan sebuah ka ta maaf?”
“  mollayo, sampai sekarang aku juga belum mengetahuinya,, apa jangan-jangan dia adlah orang yang dulu telah menbrakmu? Ahh kalau benar dia akan aku bunuh dia jika aku bertemu dengannya…” ujar Eunjung emosi seraya mengepalkan tangannya
“ jangan jika kamu membunuhnya kamu akan jauh lebih berdosa, lagipula aku sudah melupakan kejadian itu dan telah memaafkan orang tersebut”
“ hya jisun.. apa kamu gila, memaafkan orang yang telah menabrakmu tanpa bertanggung jawab, lihat keadaanmu sekarang ,, kamu tak berdaya dan itu semua gara-gara kesalahannya.. dan bahkan dia tak di penjara.. jika kau memaafkannya bukankah kau keterlaluan,,..” ucap Eunjung emosi
“aku tak tahu, namun aku memang diciptakan seperti ini, dengan tubuhku yang 99% telah cacat apa pantas jika hatiku memiliki sebuah kebencian?”
“bagai mana aku haru menjelaskannya padamu?” Eunjung memegang lengan jisungdan menggebik-gebikkannya berusaha menyadarkan Jisun dari pikirannya
“ Eunjung jika aku membenci seseorang itu hanya akan menambah luka yang ku derita, bahakan rasanya akan lebih menyakitkan, setiap hari kita hanya akan memikirkan dirinya dan membuat hati ini sakit perasaan itu tak benar, lebih baik memaafkan itu jauh lebih adil” jelas Jisun tabah
“tuhan… kenapa kau menciptakan jisun dengan hati yang seperti ini? Dia terlihat lebih menyedihkan jika seperti ini..” teriak Eunjung kemudian memeluk tubuh lemah milik sahabatnya itu.
     kini mereka berdua hanya menangis, jika kenyataan seperti ini apa yang harus dilakukan lagi, membenci apakah dengan membenci semua nya akan terselesaikan? Tidak bukan, membenci hanya akan membuat kita menjadi manusia yang paling menyedihkan di dunia di banding apapaun! Mengapa seperti ini? Karena seseorang yang memeiliki rasa benci ia akan melakukan apapun yang ia mau agar ia bisa melihat orang yang ia benci menderita entahlah setidaknya ini yang ada dalam pikiran Jisun saat ini.

ð  08.00 pm KST.
@dorm super junior
Yesung pov

     Aku mengetahui jika kini aku adalah seorang pengecut bukankah begitu? Menghidar dari kesalahaan dan tak berada di samping orang yang kucintai jika seperti ini aku lebih pantas mati di banding harus hidup gemerlap. Populer . keren namun dan di anggap suci oleh semua orang di dunia ini sedangkan mereka tidak mengetahui apa yang telah kulakukan.
“ hyung,, kajja kita pergi ke lokasi .. bukan kah kita harus berada di sebuah relity show tepat jam setengah Sembilan..” ajak ryeowook salah satu dongsaengku di super junior
“akhh ne? apa yang kamu katakan..”  aku belum sepenuhnya sadar dari lamunku sehingga tak memperhatikan ucapan ryeowook
“ommo hyung,  wae? Apa yang terjadi akhir-akhir ini hyung sering banget ngelamun..” ujar ryeowook sedikit kesal
“ada apa ini.,, kenapa malah ribut..” leeteuk hyung datang yang mendengar keributanku dengan ryeowook
“hyung sebaiknya aku berkata jujur pada Jisun dan membeberkan semua ini pada polisi…!” ujarku panic
“hentikan yesung-ah berpikirlah jernih, apa dengan mengaku seperti ini jisun akan memaafkanmu, tolong kami super junior tanpamu akan terasa kurang…” ujar leeteuk hyung menahanku
“tapi hyung aku akan berdosa selamanya jika menutupi semua ini lagian aku benar-benar mencintai jisun..”
“ entahlah yesung terserah kamu saja itu keputusanmu hyung tak dapat menahanmu terus-terusan..” ujar nya menyerah pada keputusanku
“gomawo hyung..” akupun berlari sekuat mungkin yang kubisa menuju keberadaan Jisun berada.
        Author pov
       Kini Jisun dan eunjung tengah bersiap menunggu acara realty show yang akan yesung mainkan segera mulai, dengan segala persiapan seperti cemilian jus bantal dan lainnya, tentu saja Jisun duduk di kursi rodanya namun eunjung tetap memperlakuakannya dengan sangat baik. 
“enjung,, apa yang terjadi aku sama sekali tak mendengar suara yesung disini..” Tanya Jisun penasaran
“leadernya bilang kalo yesung ada urusan penting jadi dia tidak dapat hadir di acara ini..” jawab eunjung , sembari melirik sahabatnya itu
Jisun pov
      Bahkan hanya untuk mendengarkan suara mu saja begitu sulit yesung-ah, mungkin aku terlalu berkhayal untuk memilikimu bukankah begitu, jika aku menyerah terhadap perasaan ini mungkin itu akan membuat dirimu lebih nyaman.
“tiet.. tet… tet..” terdengar suara bel rumaku berbunyi, dan kini eunjung tengah berjalan membuka pintu
“ nugu-ya eunjung?”  teriakku dari arah ruang tamu pada eunjung yang berada di depan pintu masuk.
“ ini aku Jisun-ssi..” aku mengenal suara ini,
“yesung-a??” ucapku sedikit ragu
“nde.. ini aku yesung, mianhe Jisun.. mianhe..” ia lantas memelukku begitu erat dan terus berucap maaf padaku
“wae kenapa kamu seperti ini..” tanyaku masih kebingungan
“aku yang telah menabrakmu,, aku yang telah melukaimu,, aku yang membuatmu seperti ini. Mianhe Jisun ,. Mianhe..” ucap yesung yang kini menangis dipelukanku
        apa ini? Benarkah? yesung adalah orang yang menyebabkanku seperti ini, aku aku tak tahu harus berkata apa lagi ldahku kaku dan tak ada satu katanpun yang terlontar dari lidahku ini untuk merespon apa yang diucapkan yesung. 
“mwo?? Apa yang kau katakan.. PLAKK” terdengar suara tamparan berdengung di telingaku.
“apa yang kamu lakukan Eunjung?” tanyaku mencari tahu apa yang terjadi
“jika dia orangnya apa kamu masih memaafkannya? Aku tak bisa aku tak bisa memaafkannya Jisun, dan k au lelaki busuk, tega sekali kau menikmati kebahaigiaan begini sedangkan kau lihat hidup sahabatku begitu terpuruk..” cerca Eunjung pada yesung
“ hentikan… aku mohon jangan seperti ini lagi di hadapanku..” teriakku emosia mendengar keributan Eunjung
“kau lebih memilih dia di banding sahabatmu ini…berfikirlah aku mohon aku tak mau meliahatmu menderitamm dia tak pantas mendapatkan maafmu.” Mohon eunjung padaku, seraya terus menangis
“mianhe,, aku  tahu aku begitu salah padamu jisun aku tak pantas kau maafkan aku tahu itu,, kau boleh melakukan apapun paadaku apapun yang kamu mau jika kamu ingin membunuhku bunuh saja aku,,, aku rela jisun..” jelas yesung meneysal
“PLAKK” lagi-lagi aku mendengar suara tamparan
“kau sudah tahukan jawabnnya,, dan sekarang kau menyuruh jisun jadi pembunuh,, sebaiknya kau pergi sana..” teriak Eunjung pada yesung.
         Suasana hening beberapa saat, aku tak lagi mendengar suara amarah atau apapun hinggap di telingaku, sebenarnya apa yang terjadi? Aku ingin mengetahui semuanya namun apa dayaku aku buta dan bahkan cacat hanya dudu di kursi roda ini yang kini dapat kulakukan.
“mianhe,,, aku membuat suasana hatimu tidak baik..” ucap Eunjung menyesal dan meraih tangan kaku ku ini
“ne.. gweanchana… arasso, kamu melakukan ini demi kebaikanku, gomawo eunjung,,,.” Ucapku haru
 Author pov
       Langit begitu gelap, cahaya lampu-lampu di sekitar perumahan redup dimatikan, air langit sedikit demi sedikit menetes membasahi bumi dan gerlapan kilat mulai menyambangi di sekitar kota, namun semua itu tak menggetarkan hati yesung untuk terus bersujud di depan rumah Jisun, ia bertekad apapun yang terjadi padanya ia tak perduli asalkan ia dapat mendengar kepastian dari jisun. 
“hahh baboya. sekali dia, dia pikir dengan bersujud kehujanan seperti itu Jisun akan memaafkannya.. aku tak akan membiarkannya” bisik Eunjung
“mwo? Hujan? yesung? Apa yang terjadi apa sekarang dia kehujanan sudah berapa lama..?” Tanya Jisun bertubi pada eunjung
“sudahlah kamu tak perlu khawatirkan dia lagi..” jawab Eunjung ketus
“ aku tak bisa membiarkannya, aku sungguh tak bisa Eunjung, aku terlalu mencintainya aku tak mau hal buruk menimpanya .. jebal eunjung hentikan,, aku mohon..” kini air menetes di pipi Jisun, dan Eunjung kini menghampirinya.
“apa kamu akan bahagia bersamanya?” Tanya Eunjung misterius
“nde.. aku yakin aku yakin dia sepenuhnya..” jawab Jisun sangat yakin.
         Kini Eunjung menarik kursi roda yang di tumpangi JIsun, ia mendorongnya tepat keluar rumah, dan Jisun hanya dapat diam pasrh atas apa yang dilakukan oleh sahabatnya ini.
“aku tak dapat menahanmu lagi, jika kamu bahagia bersamanya aku ikhlas jisun asalkan akmu tak menderita lagi..”
“gomawo..” eunjung mengangguk
“yesung-ssi… Jisun telah memaafkanmu..” teriak Eunjung di tengah derasnya guyuran hujan
“nde.. jeongmal?” ujar yesung tak percaya kemudian segera menghampiri keberadaan Jisun.
“jeongmal JISUN? Kamu memaafkanku?”
“nde.. aku akan mencobanya.. namun apa kamu masih menerimaku dengan keadaan cacatku?” Tanya Jisun khawatir
“aku tak perduli apapun kenyataan didirimu,, karena aku mencintamu apa adanya, aku pernah melakukan kesalahan paling terbesar padamu namun aku akan menebusnya dengan sebuah cinta yang tulus yang akan melindungimu selamanya aku janji Jisun..” tegas yesung meyakinkan Jisun
“kau terlalu gombal yesung.. kau pasti menggunakan semua trik ini untuk menyatakan cinta untuk para yeoja,, kau kan artis..” celoteh Eujung menyela pembicaraan yesung membuat jisun tertawa
“ apapun ucapanmu aku aka menunggu kepastiannya, aku harap aku akan bahagia denganmu.. jeongmal gomawo,, karena kalian berdua telah membuat hidupku betapa sempurna sekarang, aku tahu jika kebahagian yang sesungguhnya adalah kebahagian yang berasal dari ketulusan aku harap kita akan bahagia selamanya” ujar Jisun bahagia. 
         Kebencian akan musnah jika kita melawannya dan tak terus memelihara di dalam hati, dan sembuhkan luka itu dengan ketulusan yang menyempurnakan cintamu, bukan kah sebuah kecacatan atau apapun itu takan menghalangi keberadaan jodohmu nanti orang yang akan menyempurnakan hidupmu, karena bukankah tuhan telah menciptakan manusia itu berpasang-pasang jika kamu terus mengeluh karena tak dapat menemukan pasaganmu kini itu terlalu menyedihkan, kamu tak perlu mengeluh ia tak datang saat ini yang hanya kamu perlu adalah menyiapkan segala ketulusan hati dan cinta yang besar jika telah menemukannya dan menjaga semuai itu gar tetap kekal selamanya.
the end

 " LOVE IN HONGKONG " (ONESHOOT)

TITTLE : LOVE IN HONGKONG
GENRE : SAD ROMANCE
CAST : PARK BO YOUNG, YESUNG SJ, AND SIWON SJ
AUTHOR : AZIZAH NURFAUZIAH

emm mianhe yah klo FF ini berantakan, tapi author sangat berharap kalian bisa suka soalnya ini adlah FF yang pertama kali umin buat,,.. hehe
di harap kan RCL nya jika sudah baca ok

Author pov
       Di hongkong kini park bo young hanya tinggal sendiri, hidup di sebuah apartemen mewah yang penuh dengan fasilitas yang lengkap, park bo young adalah seorang model cantik asal korea selatan, namun akibat persoalan yang menimpa karirnya di korea maka dia memutuskan untuk pergi dari korea dan menetap di hongkong, keputusan itu memang tidak mudah baginya namun itu tidak sia sia karena di hongkong kini Bo young dapat hidup sukses dan bahagia bersama kekasihnya siwon.
     Malam ini cuaca tdk begitu bagus, Bo young yang tadinya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan dengan siwon namjachingunya, akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Namun ketika Bo young berjalan sendirian menuju apartemennya itu ia mulai merasa aneh. Sesekali ia menoleh kea rah belakang untuk mengetahui kepastian perasaannya, namun tidak ada siapapun disana, Bo young merasa bahwa ada seseorang yang kini tengah mengikutinya.
“ aishhh jinjja? Paparazzi?” tebaknya, kemudian mempercepat langkah “ kenapa perasaanku semakin tidak  nyaman aishh eouttokhe?” bo young pun terus berusaha untuk mempercepat langkahnya tetapi nampaknya itu tidak bisa.
“gamanhe..” seorang namja menarik tangan Bo young,Bo young yang melihat namja itu hanya dapat diam tak berkata apapun, mulutnya kini terasa kelu dan membeku sunghuh tak dapat lagi berucap kata appaun pada namja ini
“masihkah kau mengingatku? Aku datang kesini untuk menemuimu? “Ujar namja itu yang kemudian langsung mememuluk Bo young
“ molla..” ucap Bo young yang kini mendorong tubuh kekar namja itu.
Bo young pov
    Apa yang kini sedang ku saksikan ini? Benarkah ini dia? Benarkah dia adlah Yesung?untuk apa sebenarnya dia mencariku? Aku sudah bertekad untuk membencinya tapi mengapa ia kembali dan berkata aku datang kesini untuk menemuimu, aishh nappeun namjaga, setelah yang ia perbuat padaku ia masih dapat berkata seperti itu, benar-benar namja yang tdk berperasaan.
“ kau masih marah padaku??” Tanya yesung padaku, aishh rasanya kini aku ingin menghajar wajahnya yang berlaga polo situ, sebenarnya dia kenapa? Kenapa mempersulit hidupku
“ wae? Waeo? Kenapa baru sekarang kau mencariku. Setelah 2 tahun yang lalu kau menyakitiku, mengapa baru mencariku lagi, mengapa setelah aku bertekad melupakanmu kau datang padaku? Wae??” omona apa yang terjadi, mengapa aku tak dapat menahan tangisku ini
“ kau bohong.. kau tidak akan bisa melupakan aku? “ kini yesung mulai menarik tanganku, aishh dia benar” sudah gila, seentang itukah dia mengatakan semuanya
“ okhhh.. jeongmal micheseo.. setelah apa yang kau perbuat padaku? Kau masih menganggap aku akan memikirkanmu? Itu tdk mungkin.. jangan terlalu berharap” benatkku padanya, ia hanya menatapku, sungguh tatapan yang akan membuatku gila jika kehilangannya.
Author pov
      Setelah mengatakan semua isi hatinya, Bo yeong kemudian berjalan lagi, kini air matanya tak terbendu lagi, hatinya begitu sakit setiap memikirkan Yesung, yesung adalah namja yang merupakan cinta pertama bagi Bo young apapun akan bo young lakukan demi membahagiakan Yesung, namun nampaknya ysung hanya mempermaikan perasan Boyoung selama 3 tahun, memperalat Bo young menjadikannya hanya sebagai budak saja. Sedangkan kini Yesung hanya dapat pasrah dengan semua yang dikatakan oleh Bo young.
“ apa yang sedang kamu lakukan tengah malam begini eoh? Mengapa berjalan sendirian mana mantelmu eoh? Seorang namja tampan menghampiri Bo young melepaskan mantel miliknya untuk di pasangkan pada Boyoung yeoja yang di cintainya.
“ siwon oppa..” Bo young tersenyum kecil dan mulai memeluk Siwon dan kembali menangis.
 “ gweanchana.. oppa yogieseo.. waeyo? Palli malhaebwa..?” Tanya siwon pada Bo young yeoja chingu nya itu, Bo young tidak menjawwab dan semakin mempererat pelukannya itu.
      Siwon merupakan sahabat dan namjachingu bagi Bo young, Siwon berasal dari Negara yang sama mereka berasal dari korea, Siwon menyatakan perasaannya pada Bo young saat ia melakukan konser di hongkong bersama Band nya super junior, Siwon menyiapkan kejutan yang sangat romantic untuk Bo young dan itu mampu meluluhkan hati Boyoung,
“ selalu melamun, kajja kita pulang.. “ajak Siwon, Bo young pun mengangguk
“ ehh.. oppa.. cangkama..”
“ wae??” Tanya Siwon heran, sedikit menganggtkan alisnya itu
 “ dia kesini. Dia mencariku oppa.. “ ucap boyong ragu “ naega ottokhe.. oppa??”
“ hemm keundae wae? Bukankah sekarang kau yeojachinguku.. jadi terserah aku tdk perduli, yang penting kau harus selalu bersamaku ara..” siwon tersenyum kemudian kembali menggandeng tangan Bo young yang mulai menggigil itu
“ gomawo oppa,, mianhe. Karena aku selalu ragu pdamu??”
“ aku yakin kamu bisa melupakan yesung ko.. ne “
     Bo young merasakan sebuah ketulusan kini, ia bahagia karena dapat menenmukan pengganti yesung, walau sebenarnya sampai sekarang ia tidak pernah bisa melupakan yesung. Yesungadalah seorang sunbae Bo young ketika ia masih duduk di bangku SMA suara dan daya tarik Yesung membuat Bo young tergila” padanya, papun Bo young lakukan demi membahagiakan Yesung namun Yesung tetap saja tak menegrti dengan perasaan Bo young  hingga kini Bo young memutuskan untuk menyerah.
@ apartemen
   Setibanya di apartemen mewah miliknya itu Bo young tak sempat mengganti baju miliknya dan kemudian merebahkan dirinya ke ranjang miliknya, ia lemparkan tasnya kesembarang tempat dan mencoba memejamkan matanya.
“ aishhh aku ini kenapa? Apa yang sebenarnya terjdi padaku?? Omona aku sungguh tidak bisa melupakan Yesung sampai sekarang, dia terlalu berarti bagiku, seberapapun ia menyakitiku,, aku tak bisa membencinya.. aku masih mencintai yesung, namun Siwon oppa dia juga baik.. ia amat tulus mencintaiku aku pun begitu? Lalu sebenarnya siapakah yang aku cintai? “gumam Bo young pada dirinya sendiri.
“ tott tott tott” terdengar suara bel apartemen mulai berbunyi, seseorang datang bertamu, namun mengapa selarut ini, Bo young mulai memutar knop pintu dan membuka pintunya, tetapi sungguh terkejut dirinya ketika mendapati tamu yang datang adalah Yesung.
“ Yesung-ah”
“ ne.. choneun yesung imnida..”
“ apa yang kamu lakukan ??” Tanya Bo young sedikit ketus
“ aku kesini hanya ingin memastikan jawaban darimu, aku ingin tahu apakah kamu sungguh- sungguh sudah melupakanku?” Bo young menatap yesung bingung, ia tidak dapat berkata apapun padanya, ia tidak dapat membohongi perasaannya bahwa ia masih menyimpan perasaan pada yesung.
“ kenapa kau baru datang mencariku? Kenapa kau baru sadar sekarang? Mengapa kau baru datang ketika aku sudah menemukan penggantimu? Wae?”
“ membuatmu kecewa jeongmal mianhe.. aku tahu sekarang bahwa yang aku cintai adalah kamu, dan aku yakin kamu adalah orang yang tepat untukku” ujar yesung yang kini mulai meneteskan airmatanya
“uljima.. jebal, aku tidak bisa melihatmu menangis, namun kini semua ucapanmu tidak berarti lagi, aku sudah menemukan pengganti diirmu, dan aku yakin aku akan bahagia jika bersamanya.. jadi,, sekarang hanya pergilah” Bo young pun menutup pintu dan kemudian kembali menangis, ia merasa sakit untuk mengatakan semua ini pada yesung tetapi ini adalh keputusan terbaik baginya.
@ pagi hari
    Bo young pov
    Kurasakan semilir angin segar, kini mulai menerobos sela sela dari jendela apartemenku yang terbuka lebar, angin ini membuatku merasakan dinginya kota hongkong pagi ini, yah sedinginnya hatiku yang kini mulai membeku lagi karena Yesung.
“ tn.mizura.. apa aku bisa membatalkan acaraku hari ini? Aku merasa tidak enak badan??”
“ nona anda sakit??”
“ ne..”
“ akhh ne.. kalo begitu nona istirahat saja.. biar aku yang menyelesaikan semuanya..”
“ gamshamida”
     Aku kembali berbohong, suasana hatiku ini benarbenar kacau, aku kalut aku metindukan eomma dan appa di korea.
“drrtttttt” kulirik kea rah Hp ku, layar menunjukan itu dari Siwon, setelah mendegarkan pembicaraan di tlp trsbt ternya itu tuan choi, appa dari namja chinguku, aku begitu sedih ketika mendengar kabar darinya, tn.choi mengatakan jika kini siwon oppa tengah sakit, siwon oppa mengidap kanker hati stadium akhir, dan kini ia sedang koma di rumah sakit.
@ rumah sakit
     Bo young berlari kencang sekuat ia bisa, ia begitu sedih ketika melihat kini siwon terbaring lemas di pembarinngan, wajah siwon terlihat begitu pucat dan lelah, ia terlihat begitu menderita.
“ oppa waeyo? Oppa appo? Wae? Kenapa oppa gk bilang kalau oppa sakit?” kini Bo young menyandarkan kepalanya di dada bidang Siwon
“ mianhe.. oppa takut kamu akan menjadi kasihan pada oppa, jeongmal gomawo, kamu sudah mau menemani sisa hidup oppa, mengisi kekososngan pada oppa, oppa neomu saranghaeo Park Bo young” entah apa yang terjadi siwon berhenti berkata” siwon menutup matanya, Bo young menatapnya pilu, dan kini Siwon benar” telah pergi
“opppppa,,… oppppa…… oppppa… gajima.. gajima.., waeyo? Ketika aku benar” mulai menyukaimu dan ingin melupakan Yesung kau juga pergi, apa kau tidak keterlaluan.. seperti ini? Selama tingga;l di hongkong ini aku hanay memiliki kamu.. jika oppa pergi lalu nanti aku bagaimana?” Bo young menangis dan terus memluk jasad dari Siwon
“ tenanglah.. Bo young-ssi.. aku tahu ini berat, tapi izinkan siwon pergi dengan tenang, ia pasti bahagia karena pernah memiliki kamu disisa hidupnya” ucap tn.cho
     Dengan begitu sedih nya, kini Bo young berjalan keluar dari ruang ICU, air matanya terus mengalir tanpa hentinya, ia begitu meneysal atas perlakuannya pada siwon, ia merasa bahwa selama ini ia hanya memanfaatkan siwon saja.
“brukkk” tanpa sengaja Bo young menabrak seorang suster yang tengah terburu” membawa seorang pasien kecelakaan, Bo young terus penasaran dengan pasien itu, lkemudian mengikutinya.
“omona.. yesung-ah..ye..yesung-ah? Otte? Apa yang terjadi? Kenapa kau juga begini?” satu kenyataan pahit lagi yang harus Bo young hadapi, kini ia melihat yesung di bawa ke kamar mayat itu sangat menyakitkan.
“ suster apa yang terjadi dengan yesung-ah?” ucapmu masih diiringi isak tangis
“ dia korban tabrakan.. untuk sekarang jasadnya akan di biarkan terlebih dahulu, karena akan sedikit sulit dia bukan warga hongkong, apa anda mengenalnya?” tanpa memperdulikan pertanyaan suster itu Bo young pun pergi untuk bmelihat yesung, ia kembali menanngis
“ aku kehilangan kedua orang yang paling aku cintai di saat yang bersamaan, kenapa ini terjadi padaku? Kenapa kalian harus meninggalkanku eoh..??”

Kenyataan memang sellau tidak baik, bahkan kadang tidak adil, namun apa daya kit hanya manusia, segala kehendak hanya milik tuhan, kita mungkin dapat merencanakan sesuatu namun  hanya tangan tuhanlah yang mampu melakukan semuanya, apapun yang terjadi sesuatuu yang paling menyakitkan didunia ini adlah kehilangan orang kita cintai, oleh karena itu selama ia masih ada di dekat kita berusahalah untuk sellau menjaga perasaannya
THE END"

LOVE TRIANGLE FRIEND " (ONE SHOOT)

TITTLE : LOVE TRIANGLE FRIEND
AUTHOR : AZIZAH NURFAUZIAH
GENRE : ROMANCE, KONFLIK
CAST :
LEE SEUNG HYUN AKA YOU
LEE SUNGMIN SUPER JUNIOR
LEE DONGHAE SUPERJUNIOR
KANG MIN HYUK CN'BLUE
CHANGMIN TVSQ
HENRY LAU SUJU M

==== ENJOY READ=====

                                                   " LOVE TRIANGLE FRIEND "


       Aku,kamu,dan dia kita adalah satu yang selalu bersama yang tak dapat terpisahkan, bukan kah ini sudah menjadi slogan yang lazim kami dendangkan jika kami bersama, selalu tertawa bersama dan menangis bersama jika mendapat kesusahan, selalu bercerita bersama meluangkan segala waktu hanya untuk bertemu, apa kini semua ini tidak dapat terjadi kembali?
       Benar kini hanya pertanyaan ini lah yang memenuhi otakku, kenapa mereka berdua egois kenapa persahabatan yang sudah kita lakoni selama belasan tahun ini harus berakhir dengan satu kata “ BENCI “ apa begitu menyeramkan sebuah kata BENCI ini, yang merubah segala kebahagian menjadi mala petaka? Apakah tidak ada kesempatan untuk melenyapkan sebuah kata BENCI  ini? Harus pada siapa ku ajukan semua pertanyaan ini.

       Akupun beranjak dari bangku taman, rasanya telalu lama pula ku melamun dan tak mendapatkan hasil apa pun.
“ heyy dari mana saja kamu hyun Selalu menghilang begitu saja ayo kita pulang…?” seorang namja putih, berwajah imut menarikku, yah dia adalah Lee Sungmin sahabatku dan dia menyebutku sebagai Lee seung hyun miliknya memang orang yang aneh.
“ mianhe, aku hanya sedang mencari inspirasi untuk laguku saja.. kajja..” kami pun berjalan bersama dan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih.
             Namun langkahku tiba tiba saja terhenti, ketika mataku ini melihat sosok pria yang dulu pernah bersama dengaku, dia Lee dong Hae kami adalah tiga sahabat yang tak terpisah kan dan banyak pula yang menyebutkan kami adalah jodoh dari nama kami sendiri, benar kami memiliki marga yang sama yaitu Lee, aku adalah Lee Seung Hyun , dan orang yang menggenggam tanganku kini adalah Lee Sungmin  dan orang yang di sebrangku itu adalah Lee Dong Hae namun itu hanyalah sebuah kenangan karena pada kenyataannya kami sudah berpisah dan tak bersama lagi, ini karena rasa benci yang bersemayap di dalam hati Sungmin pada Dong Hae yang membuat jembatan cinta di antara kami bertiga putus.
“ untuk apa kamu menatapnya seperti itu, apa kamu sudah lupa..?” Sungmin melepas kan tangannya dan pergi meninggalkanku
“ Sungmin-ah  jangan tinggalkan aku…. “ akupun segera mengejarnya dan meraih tangannya
“ apa kamu menyesal bersamaku sekarang… ??” kami berhenti berjalan dan kini saling menatap
“ aku tidak menyesal Sungmin-ah, jeongmal, tapi aku hanya kasian pada dong hae dia tampaknya sangat kesepian…” jelasku
“ apa kamu tidak kasian padaku.. aku yang lebih kesepian di banding dengannya..?”
“ aku tahu itu,, maafkan aku.. ayo kita pulang..?” kamipun melanjutkan perjalanan kami.

          Entah siapa yang lebih kasihan di antara mereka, aku begitu kebingungan sebenarnya aku tak mau seperti ini aku tak mau hanya berdiri di samping Sungmin saja sedangkan tak pernah memperdulikan Dong hae, aku juga ingin berada di samping Dong hae namun aku pun tak dapat melepaskan Sungmin.
          Persahabatan ini putus akibat cinta segitiga di antara orangtua Donghae dan Sungmin, appa Sungmin telah mengkhianati cinta dari eouma Sungmin dan pergi bersama dengan Eouma Donghae, hal ini menyebabkan euoma Sungmin stress dan jatuh sakit sampai dia meninggal membuat Sungmin kehilangan seorang ibu dan membuatnya sangat membenci appanya dan juga Donghae, aku tak dapat melerai rasa bencinya namun aku harus terus bersama sungmin  karena kini dia hanya mempunyai aku saja di dunia ini.
“kamu hati hati ya.. di rumah, aku harus kembali ke lokasi syuting.. besok kita pergi ke sekolah bersama lagi ok..” ucap Sungmin, iia pun mengacak acak rambutku, dan menjulurkan lidahnya kemudian segera pergi.

“ pabo.. jangan acak acak rambutku…” aku tersenyum dan melambaikan tanganku padanya
         Kenapa harus begini? Dulu ada dua orang lelaki tampan yang selalu mengacak-acak rambutku bersamaan namun kini sepasang tangan itu telah menghilang, hanya tinggal seorang saja. Aku begitu merindukan masa laluku begitu merindukannya.
         Malam ini aku kembali sendirian di rumah, appa dan eouma mereka pergi ke luar kota untuk 4 hari karena pekerjaan mereka sedangkan aku di tinggal di rumah tanpa ada makanan di meja makan, mereka terlalu sibuk sehingga tak memikirkanku, sebenarnya aku takut disini tapi jika aku memanggil Sungmin  kesini dia pasti kelelahan sekali.
         Aku pun mengunci pintu rumah dan berjalan ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa mie instan, di tengah jalan aku melihat Donghae berlari dengan memegang sebotol bir sedangkan di belakangnya ada 4 orang pria yang terus mengejarnya.

“ Donghae…” panggilku, namun ia tak berhenti dan terus berlari, kemudian akupun pergi mengikutinya.
       Aku mengikuti donghae dari belakang, ternyata ia menuju sebuah jalan buntu, di sudut kompleks yang sudah tak berpenghuni, aku melihatnya di kroyok dan di hajar membuatku tak kuat lagi melihatnya.
“ stoppp… hentikan jangan pukuli dia lagi…” teriakku, namun 4 pria itu tak menghiraukan ku dan terus memukuli Donghae
“ hentikan ku bilang, jika tidak aku akan memanggil polisi..” ancamku
“ benarkah, apa kau berani..?” mereka hanya mentertawaiku, tanpa berpikir panjang aku pun segera menelepon polisi dan akhirnya suara sirine pun terdengar
“ sialan kau,, ingat Donghae urusan kita belum selesai sampai disini.. dan kau, aku juga tak akan melepaskanmu ingat kalian berdua sekarang berada dalam bahaya..” ancamnya kemudian pergi berlari.

        Donghae terlihat kesakitan kini, namun ia terus menepis tanganku yang hendak menolongnya dan terus mencoba bangun sendiri.
“ hentikan Donghae, kamu terluka sekarang ayo aku akan membantumu mengobatinya..” aku kembali merangkul tangannya
“ lupakan saja,… pergi.. pergi.. “ teriaknya
“ aku tidak akan pergi Donghae, aku tahu Sungmin membencimu tapi aku sama sekali tidak membencimu…” aku mencoba menjelaskan pada Donghae
“ lalu kenapa kamu lebih memilih untuk bersamanya,..?”
“ aku tak memilih untuk tinggal dengan siapapun, tapi sekarang dia lebih membutuhkanku tolong mengerti aku donghae..” aku kembali merangkulnya namun kini ia tak menepis tanganku lagi.
       Donghae pun menurut padaku dan ikut pulang bersamaku, aku tahu mungkin aku sudah terlalu lama meninggalkannya sehingga tak tahu apa yang terjadi padanya kini, aku hanya dapat melihat kepedihannya dari sorot matanya karena dia memiliki sorotan mata yang tajam dan semua orang akan dengan mudah mengtahui keadaan hatinya melewati kontak matanya.
“ berhenti menatapku seperti itu…” ia memalingkan wajahnya
“ mianhe..” aku pun segera mengambil kotak p3k “ apa yang terjadi mengapa mereka mengejarmu  apa yang telah kamu lakukan, kamu tidak melakukan kejahatan kan? Tolong jawab aku..” akupun menghujaninya dengan pertanyaan
“ obati saja aku..” ia tetap bertingkah cuek padaku
“ apa karena kamu membenci Sungmin kamupun Membenciku? Aku tak tahu apa yang aku lakukan ini, kenapa aku harus terjebak di antara kebencian kalian, kenapa aku harus terseret di sini kenapa aku juga harus kau benci kenapa Donghae..?” aku memukul mukul dadanya dan menangis, dan donghae hanya merangkulku dalam pelukannya. “ mengapa Donghae aku tak mau seperti ini lagi, ini membuatku lelah..” aku menangis dalam pelukannya
“ aku tak membenci kalian , aku hanya membenci waktu saja kelak aku tak akan muncul di hadapanmu lagi dan membuatmu menangis seperti ini aku janji..” ia mengusap airmata ku
“ bukan seperti ini maksudku, bukan.. tidak bisakah kita bersahabat lagi??” aku menatapnya, namun ia terus memalingkan wajahnya dariku
“ aku lelah bolehkah aku tidur ??” tanyanya mengalihkan pembicaraan
“ baiklah..” aku pun meninggalkannya.
***
@PAGI HARI

            Rasanya ini seperti mimpi dapat melihat Donghae di pagi hari dan memberikannya sarapan kebiasaan dulu yang selalu ku lakukan untuknya.
“ seunghyun-ah… kau sudah bangun belum,, ayo kita pergi ke sekolah bersama…” suara Sungmin terdengar di balik pintu, akupun menjadi panic dan keteteran sementara itu donghae hanya menatapku sinis
“ apa aku harus bersembunyi..??”tanya donghae yang semakin memperburuk pikiranku sekrang, aku begitu bingung aku tak kuasa melakukan apapun lagi sekarang, aku pun mebukakan pintu
“ lama banget sich.. wah harum sekali ini…” ia mulai masuk rumah “ Donghae..” ujarnya kaget
“ mianhe Sungmin-ah.” aku tertunduk menyesal
“ apa dia menginap disini..?” tanyanya curiga
“ benar..” sungmin pun Nampak kesal dan meninggalkan aku dengan Donghae
“ dia terluka sungmin-ah aku mana mungkin meninggalkannya begitu saja.. “ aku mencoba menjelaskan yang sebenarnya pada sungmin  namun ia tak menghiraukannya
“ apa kamu pantas mendapatkan perhatian dari Seunghyun sedangkan kamu tidak pernah mau mendengarkannya,,” Donghae beranjak dari tempat duduknya
“ apa maksudmu? Dan sedangkan siapa kamu berani berbicara seperti itu padaku..” jawab sungmin kesal, dan kini mulai mengepal ngepalkan tangannya
“ jika kamu ingin melindungi seunghyun  ini bukan cara yang benar, jika kamu tidak dapat melindunginya lagi sebaiknya berikan dia di sampingku..”
“  sialan kau..” akhirnya sungmin melayangkan tinjunya kea rah wajah Donghae, dan donghae pun tak tinggal diam sehingga pagi ini terjadilah perkelahian di rumahku.
“ hentikan…. “ namun mereka tetap tak berhenti “ aku mohon hentikan jika kalian menyayangiku jangan lakukan semua ini padaku…”

       Sungmin  segera melepaskan tangannya dari Donghae dan segera meninggalkan rumahku, aku tahu kini dia salah paham denganku, tapi sebaiknya aku menolong Donghae kembali.

“ kenapa kamu tidak mengejarnya..?” Tanya donghae heran
“ kamu lebih membutuhkanku sekarang, lukamu semakin parah.,,”
“ aku tidak apa-apa.. “ ia mulai menatapku
“ kenapa kamu menatapku seperti itu..?” aku pun tersipu malu
“ sekarang kamu ada dalam bahaya karenaku..?” ujarnya
“ maksudmu..?” aku hanya diam menatapnya
“ lupakan sajalah, aku harus pergi.. sekarang berangkatlah sekolah…” suruhnya, kemudian keluar dari rumahku.

         Aku pun pergi ke sekolah sendiri, tapi aku tak harus memikirkan ini yang perlu aku pikirkan adalah bagaimana membuat sungmin  tidak marah lagi padaku.

@class
         Tapi aneh aku tak melihat Sungmin dan Dong hae di kelas, apa mungkin mereka bolos? Tapi aku melihat mereka tadi pagi berangkat ke sekolah, tapi sudah lah lebih baik aku focus belajar saja.
“ gawat bu ada yang berkelahi di koridor kelas… “ teriak Cangmin sambil terengah-engah, kelas pun akhirnya riuh bergemuruh.
“ siapa mereka..?” Tanya Su Ah songsangmin
“ mereka Lee Sungmin dan Lee Dong Hae” jelasnya
“ dasar kenapa mereka selalu membuat kesal saja..” geram Su Ah sangsingmin, kemudian berhenti menulis dan pergi ke luar kelas.
        Kenapa lagi mereka, apa mereka tidak puas berkelahi di rumah ku tadi dan melanjutkannya di sekolah, mereka begitu banyak berubah aku membenci mereka yang sekarang.
***
@ISTIRAHAT

        Dengan penuh perasaan ragu aku pun memutuskan untuk menemui mereka, yang sedang berdiri hormat di depan bendera kebanggan mereka, karena aku belum yakin dan menganggap bahwa korea sudah menjadi negaraku sekarang karena sesekali aku sangat merindukan Negara ku dulu yaitu Indonesia. Aku menggenggam dua botol minuman di kedua lenganku kemudian menghampiri mereka.
“ ini minuman untuk kalian…”  aku menaruh botol itu tepat di bawah kaki mereka
“ terimakasih “ ujar Dong hae
“ aku berharap kamu hanya akan membawa minuman untukku saja, ternyata salah.. sebaiknya kau jangan memberinya minum hyun-ah..” ujar Sungmin sedikit kesal
“ sudahlah aku bingung dengan kalian berdua, mengapa kalian ini tak dapat saling memaafkan kenapa kalian selalu melibatkan di antara kehidupan kalian kenapa kalian selalu berharap aku selalu ada di samping kalian..” akupun merasa kesal, sedangkan orang yang melewati kami hanya kebingungan melihatkami.
“ na saranghageyo LEE SEUNG HYUN?? “ ucap Sungmin  dan Donghae serentak
“ mwo?? Apa yang kalian katakan ini,, apa kalian sengaja mengerjaiku..?” akhirnya aku hanya bertanya kebingungan
“ tidak yang aku ucapkan serius hyun?? Aku sama sekali tidak sengaja mengucapkan bersamaan dengan Donghae, tapi yang ku pastikan aku tulus mencintaimu…” jelasnya
“tapi itu tidak mungkin..” aku mundur selangkah dan terus menggelengkan kepalaku “ kita itu sahabat..?” aku terus menyangkal
“ kenapa tidak mungkin hyun, apakah dalam persahabatan timbul rasa cinta itu salah?? Apa kamu tidak memiliki perasaan apapun padaku..” Donghae pun kini mempersulit keadaanku dengan pertanyaanya itu.
“ andwae ,, tidak ada seorangpun diantara kalian yang aku cintai, karena aku hanya menyayangi kalian sebagai sahabat.. aku tidak akan pernah bisa membiarkan CINTA DAN BENCI menghancurkan semuanya kembali.. “ aku pun mealingkan wajahku dari hadapan mereka dan memulai langkah kecil
“ itu sama sekali tidak masuk akal LEE SEUNG HYUN…”  rupanya Donghae tidak puas atas jawabanku
“ untuk sementara waktu ini, jangan munculkan tampang kalian dihadapanku karena aku benci dengan kalian yang mencintaiku sebagai seorang wanita, aku akan menemui kalian kembali setelah kalian berdua sudah kembali seperti dulu dan kembali mencintaiku sebagai seorang sahabat kalian.. mengerti..” akupun kemudian berlari.

         Semoga dengan penjelasanku tadi mereka akan mengerti dan akan kembali padaku sebagi seorang shabat, aku yakin bahwa aku hanya mencintai mereka sebagai seorang sahabat.
@1 minggu kemudian
         Di sudut kelas ini hanya Nampak Sungmin  yang menatapku tajam sedangkan aku tak melihat ssosok Donghae dimanapun, tapi sudahlah kenapa pula aku masih memperhatikan mereka bukankah sekarang aku dalam proses menjauhi mereka, jika otakku ini terus memikirkan ini mungkin aku tak akan bisa menjauhi mereka, tapi aku harap ini hanya sementara waktu.
          Tepat pukul 08.15 malam, aku sudah tertinggal drama yang diperankan Sungmin selama 15 menit hal yang belum pernah kulakukan sebelumnya, jika Sungmin  mengetahui ini mungkin dia akan sangat merasa sedih.
“ tit tit..” ada sebuah e-mail masuk, akupun bergegas mengahmpiri laptopku itu “ HENRY LAU “ ucapku kaget, akupun segera membuka e-mail itu.

E-MAIL :

FROM : HENRYLAU
TO       :LEE SEUNG HYUN MY LOVE
“ aku kira E-mail mu yang ini sudah tak di pakai lagi, setelah beberapa kali aku mencoba dan akhirnya pesan yang aku kirim sampai juga, apakabar Hyun?lama tidak berjumpa denganmu bolehkah aku berkata bahwa aku sangat merindukanmu? Hehe
Senghyun-ah aku akan berkunjung ke korea minggu depan dan akan menemuimu aku harap kamu akan sabar menunggu ya..”
          Dia menyebalkan sekali, setelah di berhenti kuliah di korea dan kembali ke Taiwan  dia tidak pernah menghubungiku lagi tapi dengan tiba-tiba dia akan datang lagi ke korea dan akan menemuiku, apa maksudnya semua ini, aku pun segera membalas e-mail nya.


E-MAIL :
REPLAY TO HENRY LAU :

“Kamu jahat sekali mochi, tentu kau boleh, aku pasti akan menunggu mu tetapi aku masih membencimu karena tak pernah menghubungiku .. tapi aku sudah merasa lega karena akhirnya kamu memberi kabar juga, aku pasti akan menunggumu.”
          Henry adalah kekasihku dulu, tetapi aku juga tidak tahu apa aku sudah putus atau belum darinya karena kami berdua tidak pernah membahas semua ini, dan Henry lah satu satunya alasan aku tak mau mencintai Sungmin atau pun Donghae karena aku sangat mencintai Henry.
***

         Sudah satu minggu berlalu, namun tidak ada stu orangpun dari Sungmin atau Donghae yang datang padaku, apa mereka lebih memilih tetap seperti itu ketimbang bersama ku lagi? Kenapa mereka sangat egois aku melakukan ini karena aku ingin kami bersama lagi.
“ seperti ada yang mengikutiku..?” pikirku, kemudian melanjutkan langkahku, namun kini mereka memunculakan wajahnya dihadapanku
“ si.. si.. siapa kalia..n?” tanyaku ketakutan
“ wah ternyata kamu sudah lupa dengan wajah kami ya..?” merekapun tertawa dengan puas
“ kalian…” tunjukku, namu 4 orang itu, meranik tanganku dan membawanya jedalam sebuah mobil van, “ apa yang akan kalian lakukan? Lepaskan aku..” aku terus melakukan pemberontakan namun mereka terlalu kuat
“ berhenti memberontak” ia menarik rambutku “ sekarang cepat hubungi Donghae dan suruh dia menyelamatkanmu” paksanya
“ tidak,, aku tahu kamu akan melakukan hal yang burukkan padanya..” bantahku, namun ia merebut ponsel ku dan menelepone Dong hae
“ hai Lee Donghae apa kau masih mendengar suaraku..?”
“ kau Kang Min Hyuk,, apa yang kau lakukan dengan ponsel Seunghyun??”
“ cepat datang dan selamatkan kekasihmu ini, tapi ingat datang sendiri dan pastikan kau membawa rekaman itu, kau masih ingat kan tempat pertama kau bertemu denganku..”
“ Ingat Min hyuk jangan macam-macam pada seunghyun, aku pasti akan datang,,”

          Aku sama sekali tak mengerti dengan yang mereka bicarakan, sebenarnya apa yang Donghae lakukan, namun sekarang aku dan Donghae dalam bahaya.
“ ini ponselmu ku kembalikan, ingat jangan macam-macam atau aku akan melakukan hal buruk padamu..” kemudian mereka tertawa kembali.
         Sekarang aku harus memikirkan bagaimana cara kabur dari mereka, dan memberitahu donghae agar tidak datang, tapi mereka memegangiku begitu kuat, aku sudah kelelahan memberontak mereka.
“ dimana ini?? Cepat lepaskan aku….     Apa yang kalian inginkan dariku dan Donghae…” terikku
“jika kamu tidak  diam aku tidak hanya akan mencelakakan donghae tapi termasuk juga kamu..” ia menamparku.
        Kenapa aku bodoh sekali, saat ini mereka masih kebingungan mencari tali untuk mengikatku aku harus memberontak bukankah aku jago dalam karate, aku tidak akan kalah dari mereka. Tanpa berpikir lama aku segera memukuli mereka dengan jurus karateku yang lumayan, dan aku dapat lepas dari mereka, tetapi  mereka tetap mengejarku.
        Di sebrang jalan itu aku melihat Donghae dan Sungmin, mereka bersama apa mereka sudah berbaikan?  Tapi bagaimana cara untuk memberitahu mereka, jika aku berteriak pada mereka mereka pasti akan ketahuan oleh minhyuk.

“jangan lari kau..” teriak Min Hyuk dan kawannya dari belakangku, karena ketakutan akupun berlari ke tengah jalan  dan tak sadar bahwa ada mobil di depanku.
“ aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, JEBRED…”
 Kurasakan cahaya dimataku sedikit meredup, entah apa ini, rasanya begitu sakit apakah ini darah? Apa yang terjadi mengapa aku tdk bisa merasakan apapun lagi kini
@3 HARI KEMUDIAN

        Ternyata mereka setia menjagaku saat aku terbaring disini, aku senang karena pada hari itu mereka ada disana sehingga nyawaku masih tertolong.
“ kamu sudah bangun ya..” Donghae mengelus elus keningku
“ singkirkan tanganmu..” Sungmin pun menyingkirkan tangan donghae dari keningku.
“ apa kalian sudah menuruti perkataanku waktu itu..?” aku mencoba bangun, dan dengan penuh perhatian dua namja ini menolongku
“ benar kami sudah bersahabat lagi..” tegas donghae dan merangkul pundak Sungmin
“ kebiasaan kau,, ya benar kami sudah bersahabat lagi.. dan kita akan bersama-sama lagi..”

          Akhirnya aku dapat menemukan kembali sahabatku itu, aku telah menemukan kembali nafas hidupku jadi sekarang aku dapat berucap syukur.

“ ada yang mengetuk pintu, kamu buka sana” perintah Sungmin pada Donghae
“ ekhh siapa kamu..”  tanya Donghae kaget
“ Henry ..” teriakku girang
“ siapa Henry..” Tanya Sungmin dan Donghae bersamaan
“ dia namjachingu yang pernah kuceritakan pada kalian..” pamerku
“ mwoyya,,?” aku pun hanya tertawa melihat tingkah mereka,namun pada akhirnya mereka dapat meneriama kehadiran Abi disisiku.
           Betapapun aku mencintai seorang pria lain, namun tetap aku lebih mencintai shabatku, karena jika mereka tak ada sebagian nafasku menghilang aku berjanji aku taka akan membiarkan BENCI atau pun CINTA menghancurkan persahabatan suci ini, mencintai seorang sahabat itu boleh namun jangan lebih dari seorang sahat, itu lah prinsipku dalam sebuah persahabatan.
THE END





0 komentar:

Template by:

Free Blog Templates